Wisata Lungun Indah Bunder Banyuwangi makin seru - WisataHits
Jawa Timur

Wisata Lungun Indah Bunder Banyuwangi makin seru

TIME INDONESIA, BANYUWANGI – Berkunjung ke destinasi wisata Lugun Indah, Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur dijamin makin seru sekarang.

Karena Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) selaku pengelola dan anggota PKK setempat telah mendapatkan wawasan tentang CHSE atau Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), Keselamatan (Security) dan Kelestarian Lingkungan (Environmental Sustainability).

Pembekalan dilakukan oleh sejumlah staf pengajar program studi Bisnis Pariwisata Politeknik Negeri (Poliwangi) Banyuwangi. Mereka adalah Kanom, S Pd, M Par, Randhi Nanang Darmawan, M Si dan Nurhalimah, S Pd, M Pd.

Pokdarwis-dan-PKK-Desa-Bundler-members.jpgDosen Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata Poliwangi memberikan dukungan CHSE kepada anggota Pokdarwis dan PKK di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Destinasi Wisata Lugun Indah. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Kegiatan yang digelar di kawasan wisata Lugun Indah ini bertajuk Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Pendampingan Pengembangan Pariwisata Berbasis CHSE di Objek Wisata Lungun Indah Desa Bunder Banyuwangi. Pesertanya tidak hanya anggota Pokdarwis dan anggota PKK Desa Bunder. Namun juga mahasiswa dari Poliwangi dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

Dalam paparannya Kanom, S Pd, M Par menyampaikan bahwa CHSE bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan dan rasa aman serta nyaman bagi wisatawan untuk berwisata di masa pandemi dan pascapandemi. Namun, untuk mendukung percepatan pertumbuhan dan perkembangan tersebut diperlukan kemauan dan keterampilan pemimpin. Tujuannya agar pengunjung betah selama mungkin.

“Oleh karena itu perlu dilakukan inventarisasi tempat wisata,” katanya, Minggu (14/822).

Selain itu, lanjutnya, pengelola atau Pokdarwis harus bisa mendongeng setiap lokasi di daerah sasaran. Misalnya ada situs sejarah, kemudian cerita tersebut diceritakan kepada para pengunjung. Dengan begitu, wisatawan akan lebih senang dan terhibur.

Member-PKK-Dorf-Bundle.jpgAnggota PKK Desa Bunder, Kecamatan Kabat, mengikuti pelatihan mengukir buah oleh dosen Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata Poliwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Produk wisata juga tidak boleh dilupakan. Khusus untuk Wisata Lungun Indah sudah ada produk unggulan disini yaitu Cimplung. Kuliner khas Desa Bunder yang merupakan warisan masyarakat setempat.

“Termasuk branding dan aktivitas pengunjung. Tujuan wisata juga harus dirumuskan. Misalnya, jika kelompok sasarannya adalah keluarga, Wisata Lungun Indah juga harus benar-benar ramah anak,” jelas Kanom.

Dalam kegiatan santai ini, Pokdarwis dan anggota PKK Desa Bunder diajak untuk mendalami apa itu CHSE. Tak ketinggalan, dalam rangka penguatan kelembagaan, penyiapan sarana dan prasarana pendukung yang memadai.

Materi kedua adalah Nurhalimah, S Pd, M Pd. Dosen ini menyampaikan materi public speaking. Yaitu tentang cara menyambut wisatawan dan cara berkomunikasi yang baik dengan mereka.

“Harus mampu memberikan informasi, mengendalikan situasi, mempengaruhi penonton dan menghibur,” ujarnya.

Peserta juga akan mendapatkan wawasan tentang pentingnya berpenampilan menarik. Dan tidak hanya untuk menjajakan tagihan. Tapi juga untuk membuat orang lain nyaman. Dan dapat meningkatkan rasa percaya diri.

“Kami harus selalu berpikir positif. Berbicaralah dengan sopan dan dengan nada yang bersahabat,” kata Nurhalimah.

Suasana semakin semarak karena peserta diminta untuk maju ke depan untuk berdemonstrasi. Anda tahu, itu juga disebut pelatihan. Bahkan kata-kata yang diucapkan terkadang tergelincir. Tak pelak, seluruh penonton tertawa terbahak-bahak tanpa komando. Keceriaan demi keceriaan diakhiri dengan dimulainya kegiatan lanjutan. Ini adalah pelatihan mengukir buah atau fruit carving.

Yudi, Ketua Pokdarwis Pariwisata Lungun Indah Desa Bunder, mengaku sangat antusias dengan dukungan dan pelatihan yang diberikan oleh para dosen Poliwangi. Ia optimis dengan ilmu dan keterampilan yang didapat, dirinya, anggota PKK dan masyarakat dapat mengembangkan dan memajukan destinasi wisata Lugun Indah.

“Kami semakin bersemangat. Semoga upaya ini bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Desa Bunder,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, dosen Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata Poliwangi ini juga menyerahkan manual CHSE kepada Kepala Desa (Kades) Bunder, Kecamatan Kabat, Samiren..

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabunglah. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button