Ayo belajar kano di Wisata Lungun Indah Bunder Banyuwangi - WisataHits
Jawa Timur

Ayo belajar kano di Wisata Lungun Indah Bunder Banyuwangi

TIME INDONESIA, BANYUWANGI – Bagi pecinta wisata alam, adrenalin dan edukasi. Wisata Lungun Indah di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur mungkin bisa menjadi pilihan.

Pengunjung tidak hanya dapat menikmati panorama keindahan di sini, tetapi juga mencoba keberanian mereka dalam berkano. Atau hanya melatih bayi untuk mengemudikan perahu mini. Pasti akan sangat menyenangkan!

Ya, target buatan kini dilengkapi dengan sampan lengkap dengan dayung dan pelampung. Dukungan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sejumlah staf pengajar program gelar Manajemen Pariwisata di Politeknik Negeri (Poliwangi) Banyuwangi. Yaitu Adetiya Prananda Putra, S ST, MM, Yeddid Yonatan Eka Darma, ST, MS dan Nuraini Lusi, S Pd, MT.

Ride-Canoe.jpgPengunjung Wisata Lungun Indah, Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi saat berkano dibantu oleh dosen Program Studi Manajemen Pariwisata Politeknik Negeri (Poliwangi) Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Prosesi penyerahan dilakukan langsung kepada Kepala Desa Bunder, Samiren. Didampingi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.

“Semoga bermanfaat dan menambah daya tarik dan pemasukan bagi destinasi,” ujar Adetiya Prananda Putra, S ST, MM, sesaat usai serah terima, Minggu (14/8/2022).

Keistimewaan : Auxiliary Canoe diproduksi oleh mahasiswa Prodi Teknik Manufaktur Kapal Polywangi. Proses pembuatannya memakan waktu sekitar 1 bulan.

Pada acara serah terima yang disematkan dalam acara bertajuk “PKM Kanu Flat Bottom Sebagai Pengembangan Menarik Taman Wisata Lungun Indah, Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi”, Kepala Desa Samiren menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mengaku mengapresiasi kepedulian Sivitas Akademika Poliwangi terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat Desa Bunder.

Pada saat yang sama, saya angkat topi atas kepedulian dosen untuk mendukung Pokdarwis dalam pengembangan lebih lanjut destinasi wisata Lugun Indah.

“Ini menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk lebih menggali potensi desa. Untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Samiren.

Perlu diketahui, selain memberikan dukungan kano, dosen Poliwangi juga memberikan dukungan untuk pengembangan pariwisata berbasis CHSE di Wisata Lungun Indah. Meliputi kebersihan (cleanliness), kewarasan (health), keselamatan (safety) dan kelestarian lingkungan (environmental sustainability). Serta kursus pelatihan mengukir buah atau fruit carving bagi Pokdarwis dan ibu-ibu PKK di Desa Bunder.

Memang dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen Poliwangi aktif memberikan dukungan kepada masyarakat. Mereka langsung terjun ke lapangan dan memberikan tips bagaimana menggali potensi, hingga konsep pengembangan.

Adapun Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, tak perlu diragukan lagi potensi wisatanya. Selain Wisata Lungun Indah, kawasan ini juga memiliki tradisi yang unik. Ini adalah kuburan. Acara yang diperingati setiap hari raya Idul Fitri ini menampilkan seluruh jemaah shalat dan makan bersama di halaman pemakaman. Ada juga makam leluhur, Rempeg Jogopati. Karakter petarung di era Kerajaan Blambangan.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabunglah. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button