Sampang baru ada 18 Pokdarwis, Disporabudpar: semua elemen bisa kelola desa wisata - WisataHits
Jawa Timur

Sampang baru ada 18 Pokdarwis, Disporabudpar: semua elemen bisa kelola desa wisata

Desa wisata Pokdarwis SampangDermaga Pelabuhan Pulau Mandangin. (FOTO: Alimudin/MI)

maduraintiefe.com – Jumlah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kabupaten Sampang tidak sebanding dengan jumlah desa yang memiliki potensi wisata. Padahal desa-desa tersebut sudah mendapat SK Bupati Sampang.

Di Kabupaten Sampang terdapat 180 desa yang tersebar di 14 kecamatan. Namun hanya 35 desa yang tercantum dalam SK Bupati yang memiliki potensi wisata. Sedangkan jumlah Pokdarwis hanya 18 kelompok.


Demikian disampaikan Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Disporabudpar Sampang, Endah Nursiska. Dijelaskannya, desa-desa yang ditetapkan dalam SK Bupati itu memiliki Pokdarwis. Pasalnya, Pokdarwis diyakini lebih memahami perkembangan pariwisata karena telah mendapat pelatihan dan sejenisnya.

Padahal, selain Pokdarwis ada organisasi lain yang juga mampu mengelola desa wisata. “Jadi Pokdarwis tidak boleh dianggap sebagai pengolah pariwisata karena semua elemen bisa melakukan itu,” kata Endah kepada maduraindepth.com, Senin (12/9).

Ia menjelaskan, SK Pokdarwis harus diperbarui setiap dua tahun sekali. Namun dengan adanya perubahan pada tahun 2022, masa aktif Pokdarwis tetap berlaku selama aktif membudayakan keberadaan desa wisata.

Jika ada laporan Pokdarwis tidak aktif, pihaknya menegaskan akan mencari informasi. “Wisatawan yang akan memantau di lapangan,” katanya.

Endah menuturkan, meski sebuah desa memiliki Pokdarwis, terkadang tidak mendapat dukungan dari desa setempat. Oleh karena itu, mereka juga kesulitan untuk mengembangkan desa wisata.

“Sebagai dasar penyusunan SK tersebut, selain munculnya embrio pariwisata, kami bertujuan untuk mendorong desa-desa untuk terlibat dalam pariwisata untuk pengembangan desanya dan mendukung melalui dana desa,” pungkasnya.

Berikut Daftar Pokdarwi di Kabupaten Sampang

1. Kampoeng Wisata Bahari (KWB) – Desa Polagan,
2. Lestari Alamku – Taddan, Kecamatan Camplong,
3. Penerus Muda Ajigunung (PUMA) – Desa Gunung Sekar,
4. Napote Friut – Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah,
5. Marparan Jaya – Desa Marparan, Kabupaten Sreseh,
6. Mandiri – Desa Tlmbah, Kecamatan Karangpenang,
7. Klobur Mandiri – Desa Klobur, Kecamatan Sreseh,
8. Pesona Nepa – Desa Nepa, Kecamatan Banyuates,
9. Putra Damarwulan – Desa Aengsareh, Kecamatan Sampang,
10. Trunojoyo – Kabupaten Sampang,
11. Putra Lon Malang – Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah,
12. Pesona Mandangin – Desa Pulau Mandangin, Sampang,
13. Toroan Indah – Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang,
14. Barokah – Desa Sokobanah Daya.
15. Petualang, Dusun Rojing, Kecamatan Sokobanah,
16. Syech Abdul Jabbar – Desa Napo Laok, Kecamatan Omben,
Generasi Sakera ke-17 – Perumahan Perum Garam, Distrik Torjun dan
18. Syakh Ahmad – Kecamatan Omben, Sampang.

(Alim/MH)

Source: maduraindepth.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button