RS Melinda 2 Melayani Operasi Disfungsi Ereksi Adam dengan memasang IPP

Pusat Urologi Bandung di Rumah Sakit Melinda 2 kini dapat menawarkan operasi disfungsi ereksi pada pria. Dokter RS ​​Melinda 2 Kuncoro Adi mengatakan operasi pemasangan inflatable penis prosthesis (IPP) ini merupakan yang pertama di Indonesia.

INILAHKORAN, Bandung – Pusat Urologi Bandung di Rumah Sakit Melinda 2 kini dapat menawarkan operasi disfungsi ereksi pada pria. Dokter RS ​​Melinda 2 Kuncoro Adi mengatakan operasi pemasangan inflatable penis prosthesis (IPP) ini merupakan yang pertama di Indonesia.

“Dengan dipasangnya alat IPP melalui metode operasi ini, ereksi pasien yang sudah tidak bisa ereksi lagi dan telah menjalani segala pengobatan impotensi akan dipulihkan ereksinya. Inilah harapan terakhir bagi pasien disfungsi ereksi,” kata Kuncoro Adi di RS Melinda 2, Minggu 4 September 2022.

Dia mengatakan bahwa setiap pasien yang dipasangkan dengan IPP ini dapat menggunakannya di penisnya segera setelah 1 bulan setelah operasi untuk disfungsi ereksi. RS Melinda 2 juga memiliki garansi rata-rata 10 tahun.

Baca Juga: Indro Warkop, Vino G Bastian, Rigen, Hingga Denny Sumargo Menangis Mengingat Sang Ayah

Menurutnya, saat ini RS Melinda 2 di Klinik Pusat Urologi Bandung sendiri telah melakukan operasi implantasi IPP pertama di Indonesia beberapa waktu lalu.

Operasi baru bisa dilakukan pada 2022 karena para ahli urologi di Indonesia sedang menunggu persetujuan dan sertifikasi perangkat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang membutuhkan waktu lama untuk proses persetujuan alat kesehatan ini.
“Sebelum 2022, orang Indonesia hanya bisa melakukan operasi ini di luar negeri, khususnya di Singapura, Australia, dan beberapa negara Asia lainnya,” katanya.

Kuncoro Adi menambahkan dengan hadirnya alat IPP di Indonesia di RS Melinda 2 diharapkan dapat membantu para penderita disfungsi ereksi.

Baca Juga: Enam Wisata Alam yang Akan Membuat Anda Jatuh Cinta dengan Indonesia

“Dengan operasi IPP ini, masyarakat dapat memperoleh manfaat pengobatan disfungsi ereksi yang tidak responsif terhadap obat-obatan atau teknik pengobatan lainnya. Semoga informasi ini dapat memberikan harapan baru bagi kesembuhan bagi penderita impotensi,” ujarnya.

Source: www.inilahkoran.com