Dari Kenduri Ageng hingga Wisata Budaya • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Dari Kenduri Ageng hingga Wisata Budaya • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Peringatan HUT ke-99 Kecamatan Zabdodadi, Kapanewon Bantul, Bantul berlangsung meriah kemarin (07/08). Ribuan warga Padukuhan Neco, Kecamatan Sabdodadi mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatannya pun beragam, mulai dari karnaval budaya hingga parade kereta yang dikemudikan pejabat.

Kepala Desa Sabdodadi Siti Fatimah mengatakan, perayaan adat Ageng untuk memperingati hari jadi desa memang sudah menjadi kegiatan rutin masyarakat Desa Sabdodadi. Namun di hari jadinya yang ke-99, menurutnya sangat istimewa dibandingkan sebelumnya karena jumlahnya sama dengan Asmaul Husna.

Selain itu, Siti berharap kegiatan yang dihadiri ribuan orang ini dapat memberikan dorongan untuk menampilkan potensi lima ranah yang ada di Dusun Neco. Terutama potensi di bidang wisata budaya komunal, yang nantinya dapat menarik wisatawan ke Kalurahan Sabdodadi.
“Kami berharap dengan adanya festival Ageng ini, potensi di lima dusun semakin dikenal. Yang akan digabungkan menjadi satu paket wisata budaya,” kata Siti saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Mengenai bentuk kegiatannya sendiri, pantauan Radar Jogja di situs Ageng Kenduri memang ramai. Ribuan Tumlek Blek di wilayah desa memakai pakaian adat dan pakaian unik lainnya. Dalam karnaval, masing-masing kelompok menunjukkan potensinya. Mulai dari Bregodo, Tanz, Reog hingga Gunungan.

Selain itu, ada juga program unik berupa pawai kereta kuda atau parade kereta kuda yang dikemudikan pejabat. Para tamu undangan antara lain Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, Direktur Biro Pariwisata DIJ Singgih Raharjo, Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo dan pejabat lainnya dari Pemkab Bantul dan Keraton Yogyakarta.

Pada kegiatan ini, GKR Hemas dalam sambutannya mengatakan bahwa Merti Dusun merupakan salah satu upaya melestarikan budaya Jogja. Selain itu juga dapat menjadi dorongan untuk meningkatkan potensi di bidang wisata budaya.

Menurutnya, potensi wisata budaya harus disambut dan dikembangkan oleh masyarakat. Apalagi pada tahun 2022, Jogjakarta dikunjungi sedikitnya 680.000 wisatawan, di mana 2.700 di antaranya adalah wisatawan asing.

“Semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan membawa banyak manfaat bagi masyarakat Yogyakarta. Terima kasih juga kepada masyarakat Kalurahan Sabdodadi yang telah melestarikan salah satu budaya Jogja,” ujarnya.

Sementara itu, Dukuh Neco Subandi menjelaskan bahwa semua kegiatan budaya yang diadakan di Kenduri Ageng merupakan salah satu investasi masyarakat desa. Pesertanya adalah warga dari masing-masing RT di Padukuhan Neco. “Semua karya seni masyarakat di setiap dusun berupa kesenian semua akan ditampilkan untuk memperingati hari jadi ini,” jelas Subandi. (Inu/Bah)

Source: radarjogja.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button