Perjuangan dan berkah dibalik nikmatnya Mie Kocok Cepay - WisataHits
Jawa Barat

Perjuangan dan berkah dibalik nikmatnya Mie Kocok Cepay

bandung

Kota Bandung identik dengan romansa, pariwisata dan sejarah perjuangan kemerdekaan. Bandung juga memiliki kuliner khas yang wajib dicoba, termasuk mie kocok.

Menemukan tempat wisata kuliner di Bandung sangatlah mudah. Memang, kota bunga ini menjadi bahan pembicaraan. Perut juga kenyang. Nah, tempat kuliner yang cocok untuk menikmati makanan khas mie goyang adalah Gor Pajajaran. Di Gor Pajajaran ada kuliner mie kocok yang melegenda. Namanya mie kocok cepat.

Soal rasa mie instant shakenya sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Karena mie kocok ini sudah ada sejak tahun 1975. Sebelum kita bicara soal rasa, detikJabar Saya akan mengulas angka-angka inspiratif di balik kegigihan mie instan kocok. Namanya Mamat Rohman. Berkat kesabaran dan kelembutan kecintaannya melestarikan warisan kuliner, Mie Goreng Cepay tetap dicintai. Cita rasa yang unggul membawa nostalgia menjadi santapan atlet juara.

Mamat Rohman berasal dari keluarga pas-pasan, misalkan dia tidak mampu. Sebelum merintis mie instan kocok, Mamat pernah bekerja sebagai penyedia mie kocok pada tahun 1970-an. Hanya beberapa tahun, Mamat menjadi pelayan tanpa gaji. Pria yang menunaikan haji hanya dibayar satu mangkok setiap hari.

“Saya lihat, saya pelajari. Tahun 1975 akhirnya saya jual sendiri. Jualan karena bisa bikin mie kocok,” kata bapak tiga anak ini dalam wawancara detikJabar di warung mie instan kocok di Gor Pajajaran, Selasa (19/7/2022).

Dengan keberanian dan uang tunai sekitar Rp 400, Mamat Rohman mencoba peruntungannya sebagai penjual mie kocok keliling. Saat itu usianya sekitar 13 tahun. Mamat Rohman merelakan masa remajanya. Kehidupan yang pas-pasan membuat Mamat Rohman bekerja keras. Kaki mungilnya tumbuh kuat. Bahunya harus kuat untuk membawa barang.

“Saya tidak tamat SD. Saya tidak pernah jajan sebelumnya. Saya dapat uang dua kali setahun saat berangkat sekolah dan Idul Fitri,” kata Mamat Rohman sambil tersenyum.

Matanya berkaca-kaca. Kelopak mata bagian bawah menahan air mata yang hendak mengalir. “Sedih, ingat masa lalu, ingat pahitnya,” kata Mamat Rohman.

Pria 59 tahun itu membalas senyumannya. Makan nasi jagung, singkong lingkar dan menyewa kamar di kamar berukuran 2×3 meter menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Mamat Rohman. Motivasinya adalah untuk hidup sejahtera dengan melestarikan warisan kuliner.

“Alhamdulillah 1978 mulai terkenal. Mulai menetap di Gor Pajajaran dengan sebuah gerobak. Alhamdulillah istri saya juga menemani saya selama saya tinggal di apartemen kontrakan yang sempit sampai sekarang Alhamdulillah,” kata Mamat Rohman.

cinta komunitas cina

Saat remaja, Mamat Rohman sering menggigit jarinya karena tidak bisa bermain sepak bola atau voli. Cuan dan hidupnya yang makmur adalah pilihannya. Mie kocok perlahan menjadi terkenal. Bahkan, mie kocok Mamat Rohman menjadi favorit masyarakat Tionghoa. Sejauh ini masih sama.

Nama Mie Shake Cepay lahir dari orang Tionghoa. Kata cepay merupakan modifikasi pengucapan dari cepe atau ratus.

“Harganya dulu Rp 100. Banyak orang Tionghoa yang suka makanan. Mereka bilang mie kocok Mamat Rohman sulit dibicarakan, jadi mereka menggantinya dengan mie kocok cepat. Waktu itu harganya cepat karena Rp 100,” kata pria asal Ciwidey, Kabupaten Bandung ini.

Cara Mamat Rohman menceritakan kisah pahitnya hidup dan merasakan nikmatnya mie kocok merupakan bukti kesabaran dan keikhlasan beliau. Berkat mie kocok, ketiga anak Mamat Rohman telah lulus SMA. Dia juga pernah naik haji.

“Alhamdulillah. Banyak berkah dalam hidup dari mie kocok,” kata suami Entat, 53 tahun, tahun itu.

“Masih ada pelanggan setia. Mayoritas adalah orang Cina. Ada atlit juga, sampai sekarang atlit masih makan disini. Ada yang turun temurun,” tambah Mamat Rohman.

Kini harga Mie Kokcepay dijual dengan harga Rp 25.000 untuk porsi reguler. Sekarang Rp 35.000 untuk kikil porsi khusus dan Rp 40.000 untuk daging porsi khusus.

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button