Aktivis Tulungagung dorong penetapan monyet ekor panjang sebagai satwa yang dilindungi | Monyet Ekor Panjang - WisataHits
Jawa Barat

Aktivis Tulungagung dorong penetapan monyet ekor panjang sebagai satwa yang dilindungi | Monyet Ekor Panjang

Aktivis Tulungagung mendorong penetapan monyet ekor panjang sebagai satwa yang dilindungi

Sejumlah aktivis di Tulungagung menggelar aksi mendukung penetapan monyet ekor panjang sebagai satwa yang dilindungi.

Solopos.com, TULUNGAGUNG – Jawa Timur menggelar aksi mendukung gerakan petisi penetapan monyet atau kera ekor panjang sebagai satwa yang dilindungi di pinggir jalan depan objek wisata Ketek an Ngujang, Kabupaten Tulungagung, Minggu ( 11/12/2022).

Mempromosikan kartu Tokopedia sebagai kartu kredit terbaik versi Asian Banker Awards 2022 Selain membentangkan plakat dan spanduk yang menyerukan agar monyet dinyatakan sebagai hewan yang dilindungi, para aktivis juga membagikan stiker dengan tulisan serupa untuk dibagikan kepada pengendara yang menggunakan Ngujang Pertigaan.

Lanjut membaca:
pos tunggal »

Pembukaan Kotak Souvenir Pernikahan Kaesang Erina untuk Wartawan – ANTARA News

ANTARA – Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menyerahkan cinderamata pernikahan mereka kepada media yang meliput acara tersebut. Wartawan terdaftar… Selengkapnya >>

Ketum IDI Minta Dokter Kalbar Hentikan Orang Berobat ke Malaysia |Republika OnlineKetum IDI mendorong perluasan pelayanan kesehatan di Kalbar

Kejaksaan Tulungagung Selidiki Dugaan Korupsi di SD dan SMP, Diselidiki Pejabat Dinas PendidikanSebanyak 15 saksi telah diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat musik tradisional gamelan atau fasilitas di sekolah dasar dan menengah.

Pemerintah Kabupaten Tulungagung mendapatkan replika fosil Homo WajakensisPemerintah Kabupaten Tulungagung telah menerima replika fosil tengkorak manusia purba yang ditemukan di kawasan Wajak (Homo Wajakensis) dari pemerintah Belanda

Surplus Beras Wonogiri 164.421 ton, pengiriman ke Trenggalek dan TulungagungKebijakan pemerintah yang mengizinkan Perusahaan Umum (Perum) Bulog mengimpor beras diperkirakan tidak akan mempengaruhi konsumsi beras petani Wonogiri.

Pada Hari Antikorupsi Sedunia, Ganjar Millenial Center di Lampung mengajak para pemuda untuk menunjukkan kemandirian bangsanyaLampung Utara, Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2022, Ganjar Millennial Center (GMC) Provinsi Lampung menggelar Sekolah Milenial Anti Korupsi di D’Acai Cafe, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara , Lampung, Minggu (11/12/2022).

Liku-liku UMK 2023 di Jawa BaratUpah Minimum (UMK) 2023 Kabupaten/Kota di Jawa Barat resmi ditetapkan. Rata-rata UMK 27 daerah di Jabar pada 2023 naik 7,09 persen. Melalui: detik_jabar

SOLOPOS.REPUBLIKA.jatim.JawaPos.

COM – Aktivis membentangkan plakat mendukung perlindungan monyet/monyet dan kera jelang wisata Ketek’an Tulungagung, Minggu (10/12/2022) (ANTARA/HO – Lembaga Pendidikan Cinta dan Konservasi Satwa Tulungagung) Solopos. com, TULUNGAGUNG – Jawa Timur, Minggu (11/12/2022) menggelar acara mendukung gerakan petisi penetapan monyet atau kera ekor panjang sebagai satwa yang dilindungi. ID, PONTIANAK – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendesak dr. Adib Khumaidi, SpOT, mengimbau seluruh anggota IDI Kalbar untuk meningkatkan kualitas pelayanan dokter umum dan dokter spesialis di Kalbar agar masyarakat tidak berobat ke negara tetangga, Malaysia. Aksi tersebut digelar para pecinta satwa liar di pinggir jalan depan objek wisata Ketek’an Ngujang, Kabupaten Tulungagung. “Masih dalam penyelidikan dan sedang mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dan saksi-saksi,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Tulungagung Achmad Muchlis, Jumat (12/9). Promosikan kartu Tokopedia sebagai kartu kredit terbaik versi Asian Banker Awards 2022 Selain membentangkan plakat dan spanduk yang menyerukan kepada monyet untuk menyatakannya sebagai hewan yang dilindungi, para aktivis juga membagikan stiker dengan kata-kata serupa untuk dibagikan kepada pengendara melalui Pertigaan Ngujang T. Oleh karena itu penting bagi kita untuk bekerja sama meningkatkan kualitas pelayanan medis di Kalbar,” ujarnya saat berkunjung ke Pontianak, Minggu (11/12/2022). “Gerakan ini merupakan dukungan moril kami kepada para pecinta satwa di Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia untuk lebih jauh menentukan status spesies kera ekor panjang. [macaca fascilaris] serta monyet [macaca nemestrina] sebagai satwa yang dilindungi,” ujar Direktur Lembaga Pendidikan Cinta dan Konservasi Satwa (CAKRA) Tulungagung Yuga Hermawan Replika Homo Wajakensis yang dikirimkan ke Tulungagung,” ujar Ridwan.

Aksi para sahabat hewan ini pun menyedot perhatian pengguna jalan. Ia berharap dengan dilantiknya Pengurus IDI Kalbar ini diharapkan dapat secara bersama-sama meningkatkan potensi pelayanan, fasilitas dan akses pelayanan di Kalbar. Baca Juga: Kasus yang disidangkan pada 30 November 2022 yang dipimpin Jaksa Agung Tulungagung Achmad Muchlis memutuskan untuk mengalihkan kasus dari penyidikan ke penyidikan. Bahkan, tak sedikit yang memperlambat laju kendaraannya hanya untuk membaca isi spanduk dan plakat yang digantungkan para aktivis di pinggir jalan depan Gerbang Wisata Ketek’an. Baca juga: Tembok Penahan Jalan Ambrol, Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo Cenderung Memisahkan Daging atau Ekornya,” kata Yuga. Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan juga berharap IDI dan pemerintah provinsi dapat selalu bersinergi untuk mengatasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalbar. Tempat wisata Ketek’an sendiri sengaja dipilih karena kompleks pemakaman Tionghoa atau Tionghoa di samping Jembatan Ngujang dikenal sebagai sarang komunitas kera ekor panjang. Baca Juga: Dari puluhan saksi yang diperiksa, termasuk seorang pejabat dari Dinas Pendidikan Tulungagung, kejaksaan enggan membeberkan identitas pejabat yang dimaksud. Primata cerdas ini bahkan kerap berinteraksi dengan manusia dengan meminta makanan kepada pengendara yang melintas. Dalam hal ini, kohesi IDI penting untuk memaksimalkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kalbar,” ujar Ria Norsan. Baca Juga: Tandatangani UMK, Gubernur Jatim Suruh Pengusaha Tak Bayar Karyawan Almarhum Homo Wajakensis adalah manusia purba yang hidup di Tulungagung sekitar 40 ribu tahun yang lalu.

Keberadaan monyet ekor panjang yang populasinya diperkirakan mencapai ratusan ini cukup lestari. Monyet di sekitar Jembatan Ngujang hampir tidak pernah berkonflik dengan manusia/warga setempat. Ia mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Pemprov Kalbar. Baca Juga: Oleh Pemkab Tulungagung, kawasan TPU Ngujang kemudian ditetapkan sebagai kawasan khusus habitat kera keramat, mengutip kearifan lokal. Sumber: . Sumber: Harian Republika Mari kumpulkan pembaca berkualitas dari buku-buku Republika.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button