3 Tempat Wisata yang Terkenal Memiliki Tabu, Jangan Sampai Dilanggar - WisataHits
Jawa Barat

3 Tempat Wisata yang Terkenal Memiliki Tabu, Jangan Sampai Dilanggar

SuaraSumedang.id – Indonesia dikenal memiliki banyak tempat wisata yang menawarkan panorama alam yang indah.

Di balik keindahan destinasi wisata di Indonesia, ternyata masih banyak misteri dan mitos yang terkait dengan suatu daerah tertentu.

Namun selain itu, tidak sedikit pula pengunjung yang berbondong-bondong mengunjungi tempat wisata tersebut.

Pasalnya, mengunjungi tempat wisata merupakan salah satu cara untuk mengatasi kepenatan dalam pikiran.

Baca Juga: Asal Usul Tiara Kartika Dijuluki Anak Kuntilanak, Begini Kisah Nenek Nur

Namun ingat, jika Anda berniat berlibur ke suatu tempat wisata di suatu daerah tertentu, Anda harus menggunakan aturan dan etika yang baik.

Karena tidak sedikit di lokasi wisata tertentu yang terkenal tabu bagi wisatawan agar tidak merusak lingkungan.

Lantas tempat wisata mana saja yang memiliki pantangan tertentu? Lihat di bawah:

1. Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis terletak di Desa Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjarak 27 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.

Baca Juga: Taklukkan Bima Sakti Binaan, Pelatih Malaysia U-17 Puji Timnas Indonesia: Cuma Sial

Pantai ini juga menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di Yogyakarta. Bahkan, dikatakan telah menjadi ikon wisata kota tersebut.

Pantai Parangtritis berada di sisi timur Pantai Parangkusumo yang memiliki legenda kental dengan Ratu Kidul sebagai penguasa laut selatan.

Pesona Pantai Parangtritis tidak terlepas dari sejarah, legenda dan mitos Ratu Pantai Selatan yang sudah terkenal di Indonesia.

Ini awalnya berasal dari kisah mitos tentang sebuah kerajaan yang konon terletak di laut di sekitar pantai. Nyi Roro Kidul sendiri memiliki sejarah panjang Yogyakarta dan Kerajaan Mataram.

Konon karya tersebut sudah ada pada masa lalu dan disutradarai oleh penguasa Laut Selatan, yaitu Nyi Roro Kidul.

Misteri tersebut hingga kini masih menjadi cerita pusaka dan menjadi perbincangan antara masyarakat dengan para pendatang.

Selain itu, dikaitkan dengan mitos lain, yaitu pantangan untuk tidak memakai pakaian berwarna hijau.

Pantai Parangtritis ada kaitannya dengan mitos bahwa wisatawan yang datang tidak diperbolehkan memakai baju hijau karena Nyi Roro Kidul konon senang dengan warna hijau.

Dan konon pengunjung yang memakai baju hijau saat datang ke Pantai Parangtritis cenderung tergulung ombak hingga hilang.

2. Curug Cikuluwung

Nah, tempat wisata ini memiliki pantangan yang sama dengan Pantai Parangtritis, hanya saja dilarang mengenakan pakaian berwarna merah.

Bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Curug Cikuluwung, dilarang mengenakan pakaian berwarna merah, terutama bagi wanita.

Air terjun ini terletak di Desa Suka Asih, Desa Cibitung Wetan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB, harga tiketnya Rp 36.000 per orang.

Konon pada zaman dahulu orang Karuhun atau nenek moyang disana menyukai warna merah. Jika turis berbaju merah seharusnya bersaing dengan karuhun, maka ada larangan seperti itu.

3. Air Terjun Siliwangi

Tempat wisata air terjun ini terletak di Banjaran, Bandung Selatan, Jawa Barat.

Destinasi wisata ini menampilkan keindahan alam perbukitan, arung jeram dan juga kebun strawberry yang luar biasa.

Air Terjun Siliwangi terletak di Gunung Puntang. Ada beberapa cerita rakyat tentang asal muasal air terjun yang satu ini.

Menurut legenda, dasar air terjun ini berasal dari air seni Prabu Siliwangi. Pada zaman dahulu, raja dikatakan pernah buang air kecil saat berada di Gunung Reregan.

Banyak orang juga percaya bahwa ini menyebabkan air terjun terbentuk di gunung. Ditambah lagi dengan kepercayaan akan kesaktian Prabu Siliwangi, sehingga air terjun ini dianggap keramat.

Konon saat pengunjung datang dan mandi dengan punggung menghadap air terjun, rasanya seperti ada dorongan di dalam tubuh dan jika kehilangan keseimbangan bisa hanyut terbawa arus.

Sumber: SuaraAfternoon

Source: sumedang.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button