Canggung! Pedagang dan pengamen di Bandung berdebat dengan turis karena tidak diizinkan naik bus - WisataHits
Jawa Barat

Canggung! Pedagang dan pengamen di Bandung berdebat dengan turis karena tidak diizinkan naik bus

Peristiwa kurang menyenangkan dialami sejumlah wisatawan di kawasan wisata ternama di kawasan Bandung Timur, Kota Bandung. Para wisatawan terlibat cekcok dengan pedagang kaki lima dan pengamen jalanan.

Kejadian ini dibagikan oleh akun Instagram @kabarnegri pada Minggu (11/12/2022). Dalam foto yang dibagikan, terlihat dua orang yang diduga sebagai pedagang dan pengamen berdiri di depan bus wisata.

Diduga, para pedagang dan pengamen itu terlibat cekcok dengan para wisatawan. Alasannya, saat dilarang berjualan di dalam bus, mereka tidak terima.

“Pada hari Jumat, 9 Desember 2022, terjadi kebuntuan antara pedagang/pengamen dan wisatawan di salah satu tempat wisata terkenal di Bandung Timur,” tulis keterangan tersebut.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Menikah, Felicia Tisu Banjir Doa

Saat itu, wisatawan hendak kembali ke bus setelah mengunjungi objek wisata di Bandung Timur.

Saat hendak naik bus, beberapa pengamen dan pedagang kaki lima yang ada di sana juga ikut naik bus, sehingga keramaian membuat wisatawan tidak nyaman dan terganggu.

“Akhirnya salah satu turis meminta pedagang/pengamen untuk berjualan di luar bus dan terjadi pertengkaran dengan kata-kata canggung,” tulis pernyataan itu.

Kejadian memalukan itu diketahui terjadi di dekat pintu masuk Saung Angklung Udjo, Kota Bandung.

Pengguna internet langsung bereaksi terhadap unggahan tersebut. Mereka setuju dengan sikap para turis yang meminta pedagang kaki lima dan pengamen untuk tidak naik bus.

Baca Juga: Ridwan Kamil Semakin Dekat dengan Partai Golkar, Pengamat: Ada Keseriusan Untuk Gabung

“Begitulah seharusnya. Juga, bus wisata disewakan, seperti penjaga yang tidak masuk, tidak masuk. Terkadang itu aneh. Apalagi di dalam bus pun pasti ada barang berharga pemiliknya. Ya walaupun barang berharganya tidak bisa ditinggal begitu saja di dalam bus,” tulis salah satu netizen.

Ada pula yang meminta pihak pengelola tempat wisata yang bersangkutan untuk segera memberikan klarifikasi sebelum reputasi dan nama baik mereka dirusak oleh ulah oknum.

“Sudah saatnya pengamen didisiplinkan,” komentar salah satu netizen.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button