Pelatihan branding dan pengemasan produk olahan masyarakat – KRJOGJA - WisataHits
Yogyakarta

Pelatihan branding dan pengemasan produk olahan masyarakat – KRJOGJA

GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com Singkong terus menjadi salah satu bahan pangan alternatif yang dikonsumsi masyarakat dari berbagai kalangan. Keberadaan singkong juga bisa dijadikan sebagai pengganti nasi untuk konsumsi sehari-hari.

“Banyak inovasi pangan yang bisa dibuat dari singkong sebagai bahan dasar,” kata Ali Fikri SE MSc, Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rabu (7/6/2022). ).

Menurut Ali Fikri, Dusun Gembyong merupakan salah satu dusun di Kapanewon
Patuk, Kabupaten Gunungkidul, merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, dalam hal ini singkong sebagai bahan bakunya. Masyarakat Dusun Gembyong biasanya mengolah singkong menjadi berbagai macam inovasi produk seperti keripik, getuk, tiwul dan masih banyak lagi. Inovasi produk olahan singkong tersebut kemudian dijual oleh masyarakat dengan menitipkan atau memesannya ke toko oleh-oleh di sekitar Dusun Gembyong. Namun inovasi ini tidak diimbangi dengan branding dan kemasan produk yang menarik untuk meningkatkan daya tarik konsumen.

Hal ini diakui menjadi masalah dan menjadi kendala ketika ingin mengkomersilkan produk-produk inovatif yang diolah oleh masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, UAD mencoba mengatasi permasalahan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat yang bertemakan peran ekonomi digital sebagai alternatif pemasaran produk olahan masyarakat.

Kegiatan non profit ini dipimpin oleh Budi Barata Kusuma Utami SE MSc dari jurusan Akuntansi dengan anggota Desta Rizky Kusuma, SE MSc dan Muhammad Ali Fikri SE MSc dari jurusan Manajemen. Turut terlibat dalam kegiatan ini mahasiswa yaitu Siti Isro Khusnul Chotimah, Lyna Amelia Khan, Fera Dyah Ayu Kusumawati dan Umi Rahmawati SE.

Budi Barata Kusuma Utami mengatakan kegiatan amal tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD dan dilaksanakan pada 30 Juni 2022 dan 5 Juli 2022 dengan agenda sosialisasi dan pelatihan branding dan kemasan produk oleh masyarakat olahan. . Tim service reps menambahkan, tentunya produk dengan branding dan kemasan yang menarik ini juga dapat menarik minat konsumen untuk membeli.

Kehadiran branding dan kemasan produk yang menarik tidak hanya dimaksudkan untuk menarik minat konsumen, tetapi juga menjadi identitas produk untuk lebih meyakinkan konsumen bahwa produk tersebut benar-benar dibuat dan dijamin oleh masyarakat.
kebersihan.

Ali Fikri mengatakan kegiatan ini diikuti oleh masyarakat Dusun Gembyong dengan sangat antusias dan juga didukung oleh Koperasi Wisata Jurug Gedhe sebagai mitra kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Gembyong, Desa Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, Gunungkidul. Diharapkan kegiatan pengabdian ini dapat mengatasi permasalahan masyarakat khususnya di Dusun Gembyong dalam hal penentuan merek dan kemasan produk, meningkatkan minat beli konsumen, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan penjualan produk olahan. Pertumbuhan penjualan produk tentunya juga berdampak pada perekonomian masyarakat seiring dengan meningkatnya pendapatan dari penjualan produk. (jay)

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button