Tingkatkan nilai jual, branding desa wisata mutlak diperlukan – KRJOGJA
YOGYA, KRJOGJA.com – Keberadaan branding desa wisata di Kota Yogya dirasa mutlak diperlukan. Terutama untuk meningkatkan nilai ritel desa liburan bagi wisatawan atau pengunjung di tengah tumbuhnya destinasi wisata di berbagai daerah.
Kepala Biro Pariwisata Kota Yogya Wahyu Hendratmoko mengatakan, pihaknya berupaya memberikan brand tersendiri bagi setiap desa wisata yang sudah mapan. Hal ini agar lebih dikenal dan dikunjungi wisatawan. “Kami berusaha membantu desa wisata menemukan potensi unggulan, produk unggulan untuk kegiatan wisata unggulan, yang kemudian menjadi ciri khas masing-masing desa liburan,” jelasnya baru-baru ini.
Total desa wisata yang terbentuk di Kota Yogyakarta sudah mencapai 18 desa wisata. Namun, hanya beberapa dari mereka yang sudah memiliki branding. Diantaranya adalah Desa Wisata Tahunan yang terkenal dengan produk kain jumputan tie-dye, sibori dan eco-print. Kemudian Desa Wisata Taman Sari dengan berbagai bangunan bersejarah. Disusul dengan desa wisata Purbayan Kotagede yang menawarkan banyak potensi kerajinan, kuliner dan destinasi wisata berupa kawasan dengan arsitektur rumah Jawa kuno yang masih terpelihara.
Melalui branding tersebut, Wahyu berharap setiap desa wisata dapat lebih mudah memasarkan potensi wisatanya. Branding masing-masing desa liburan diwujudkan dalam bentuk logo hingga slogan untuk memudahkan wisatawan mengenali dan memahami potensi unggulan desa liburan. “Kami akan terus mendukung semua desa liburan untuk secara bertahap menemukan branding mereka,” tambahnya.
Source: www.krjogja.com
