Pandemi Covid Potong, Turis Indonesia Paling Banyak Berkunjung ke Singapura - WisataHits
Jawa Timur

Pandemi Covid Potong, Turis Indonesia Paling Banyak Berkunjung ke Singapura

mataram-Pariwisata di sejumlah negara terdampak pandemi COVID-19. Termasuk negara-negara di Asia Tenggara. Salah satunya adalah Singapura.

Sebelum Covid, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Singapura mencapai 3 juta orang. Namun, untuk tahun 2022, dari Januari hingga Mei, hanya 960.000 wisatawan yang berkunjung ke negara berjuluk Kota Singa itu.

Singapore Tourism Board (STB) Surabaya Area Director LIM Si Ting menjelaskan, sebelum pandemi, wisatawan yang berkunjung ke Singapura didominasi oleh China, Indonesia, dan India. Namun kini wisatawan Indonesia mendominasi. Kemudian diikuti wisatawan dari India dan Malaysia.

“Setelah pandemi ini mereda, Indonesia menjadi salah satu pasar pariwisata terpenting Singapura,” katanya saat berkunjung ke Kota Mataram awal Juli lalu.

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bahwa Singapura kini sangat siap menyambut wisatawan kembali. Bukti masuk ke Singapura tidak sulit. Artinya, wisatawan tidak perlu lagi dikarantina. Hal yang sama berlaku untuk PCR atau tes antigen.

“Setidaknya dua kali vaksin Covid sudah bisa bepergian di Singapura,” tambahnya sambil tersenyum.

Selain itu, konon banyak tempat wisata di Singapura yang bisa dikunjungi wisatawan. Seperti Skyhelix Sentosa, Museum Es Krim, Museum Neraka. Tak hanya itu, wisatawan juga dipersilakan berwisata di kapal pesiar bersama Genting Dream dan Royal Caribbean.

“Khusus untuk kapal pesiar ini, kami telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan pariwisata di Bintan dan Batam,” jelasnya.

Singapura juga masih menjadi tuan rumah balap Formula One (F1). Tahun ini, balapan Landjet akan berlangsung di Marina Bay mulai 30 September hingga 2 Oktober.

“Grand Prix Formula 1 Singapura diadakan setiap tahun. Kontrak dengan penyelenggara berlangsung hingga 2028,” jelasnya.

Terkait kunjungannya ke Lombok, LIM Si Ting mengatakan ingin menjajaki potensi kerjasama dengan para pemangku kepentingan pariwisata di Bumi Gora. Selain menjual potensi wisata Singapura, pihaknya juga ingin mempelajari potensi wisata NTB dan Lombok pada khususnya.

Ia menjamin wisatawan NTB yang berkunjung ke Singapura tidak akan kesulitan mencari makanan halal. Karena Singapura juga sudah menerapkan konsep wisata halal bagi wisatawan muslim dari berbagai negara. (r5)

Source: lombokpost.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button