Fungsi pencarian penerbangan baru untuk kesehatan, meningkatkan pariwisata medis Indonesia Page all - WisataHits
Jawa Timur

Fungsi pencarian penerbangan baru untuk kesehatan, meningkatkan pariwisata medis Indonesia Page all

KOMPAS.com – Layanan pendukung wisata kesehatan atau medis (wisata medis) untuk masyarakat Indonesia kini hadir dalam fitur baru yang diluncurkan oleh NusaTrip (bagian dari Society Pass) dan Cek.id.

Fitur kolaboratif baru ini dapat digunakan untuk beberapa hal seperti: B. membantu dokter dan staf medis untuk memeriksa jadwal dan ketersediaan bandara, serta membeli tiket pesawat untuk pasien yang membutuhkan perjalanan darurat atau evakuasi medis.

“Fitur baru ini juga dapat membantu dokter yang melakukan perjalanan bisnis, menghadiri pertemuan rutin, dan menghadiri konferensi,” ujar Sutan Imam Abu Hanifah, Founder dan CEO Cek.id, dalam siaran pers yang diterima Kompas.comSelasa (22/11/2022).

Baca juga:

Fungsi ini juga berguna untuk staf atau staf medis yang membutuhkan istirahat sejenak atau butuh istirahat sejenak memuat (dengan wisata).

Layanan pencarian dan perjalanan penerbangan ini didedikasikan untuk lebih dari 200 rumah sakit dan klinik di 13 provinsi di seluruh Indonesia.

Ia menambahkan, melalui kerja sama tersebut, pengguna Cek.id kini dapat menggunakan dan menukarkan loyalty point untuk berbagai produk dan layanan di NusaTrip.

“User juga memberikan feedback positif sejak peluncuran fitur ini,” tambah Imam.

Memperkuat wisata medis di Indonesia

Untuk informasi, kebugaran, kesehatan dan wisata medis (kesehatan, kesehatan dan pariwisata medis) merupakan salah satu agenda Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam strategi pemulihan industri pasca Covid-19.

Menurut sebuah laporan oleh firma riset pasar Future Market Insights Global and Consulting Pvt. ltd nilai pasar global pariwisata medis diperkirakan mencapai 5,2 miliar dolar AS pada tahun 2022.

Baca Juga: RS Malang Jajaki Kerjasama dengan Institusi Kesehatan AS, Kembangkan Medical Tourism

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan CAGR pasar akan mencapai 30,5 persen antara tahun 2022 dan 2032, dengan total nilai sekitar US$75 miliar pada tahun 2032.

“Ini adalah bentuk layanan dan dukungan kami untuk mempromosikan industri wellness, health, dan medical tourism di Indonesia,” kata Johanes (Joe) Chang, CEO NusaTrip.

Sekilas tentang NusaTrip dan Cek.id

Sebagai informasi: NusaTrip merupakan salah satu Online Travel Agency (OTA) di Indonesia dan platform Perjalanan bagian dari Society Pass Incorporated (SoPa), ekosistem Perdagangan elektronikfintech loyalitas berbasis data terkemuka di Asia Tenggara.

Check.id adalah perusahaan teknologi kesehatan Indonesia yang jaringannya menjangkau lebih dari 200.000 dokter, tenaga kesehatan dan lebih dari 1,5 juta pasien setiap harinya.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button