Minimisasi monopoli harga oleh tengkulak, pondasi pasar tani Karangrejek - WisataHits
Yogyakarta

Minimisasi monopoli harga oleh tengkulak, pondasi pasar tani Karangrejek

GUNUNGKIDUL, (KH),— Potensi hortikultura khususnya sayuran cukup menjanjikan di wilayah Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Namun, petani tidak selalu diuntungkan. Selain volatilitas harga, kehadiran spekulan yang kerap mengontrol harga juga bisa menggerogoti keuntungan petani.

Untuk meminimalisir hal tersebut, didirikan pasar tani di Desa Karangrejek. Didirikan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Pasar Tani akan menampilkan tanaman hortikultura, khususnya produk sayuran lokal.

Ketua Gapoktan Karangrejek, Samiran, mengatakan di sela-sela peluncuran pasar petani, pasar petani yang akan mengadopsi metode lelang akan menguntungkan petani.

“Barang-barang petani dibeli dengan harga yang tinggi atau wajar, sedangkan konsumen dapat berbelanja dengan harga yang wajar,” kata Samiran, Rabu (8/3/2022).

Ia mengungkapkan, pasar tani yang akan menjadi pasar lelang produk hortikultura merupakan yang pertama di Gunungkidul.

Pasar tani di Karangrejek ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga akan memasok sejumlah pasar tradisional di Gunungkidul.

“Pasar petani akan buka setiap hari. Barang yang dijual umumnya berupa sayuran segar sehingga setiap stok yang masuk diharapkan segera habis,” tambah Samiran.

Ia berharap dengan hadirnya pasar tani, transaksi dengan sistem tebang yang bisa memakan keuntungan petani bisa diminimalisir.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan pasar tani yang sudah terbentuk sangat mendukung petani. Diakui bahwa fluktuasi harga hortikultura, termasuk bawang merah, dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Keadaan ini dapat merugikan petani atau terkadang membebani masyarakat sebagai konsumen.

“Pasar petani ini merupakan pilot project. Kami berharap bisa terus beroperasi,” harapnya.

Selain bahan baku nabati, pasar tani juga menawarkan berbagai makanan olahan yang terbuat dari bahan-bahan lokal. Hal ini tidak terlepas dari keterlibatan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam keanggotaan Pasar Tani. 3 KWT terafiliasi telah membuat berbagai produk olahan dan menjualnya di pasar tani. Lokasi pasar tani di Jalan Baron yang menjadi pintu gerbang utama destinasi wisata di pesisir pantai juga harus membuka peluang pembukaan pasar.

“Semua produk di pasar petani dapat menarik wisatawan,” kata Rismiyadi. (perjalanan)

komentar

komentar

Source: kabarhandayani.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button