5 Mitos Dari Kota Pelajar Yogyakarta: Peluk Tugu Jogja Agar Cepat Lulus Kuliah? - WisataHits
Yogyakarta

5 Mitos Dari Kota Pelajar Yogyakarta: Peluk Tugu Jogja Agar Cepat Lulus Kuliah?

Klik Bondowoso.com – Setiap daerah atau daerah memiliki mitos tersendiri yang diyakini masyarakat.

Salah satunya, di daerah Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar, juga memiliki mitos tersembunyi.

Di era modern ini, mitos yang berkembang hanya dipandang sebagai halusinasi atau dongeng belaka.

Beberapa orang, ketika mendengar sebuah mitos, mungkin menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.

Mitos berkembang dengan tujuan untuk menciptakan keragaman budaya di berbagai daerah termasuk Yogyakarta.

Dikenal sebagai kota pendidikan, budaya dan tujuan wisata, Yogyakarta juga menyimpan banyak mitos.

Seperti yang beredar di masyarakat, salah satunya tentang kisah Nyai Roro Kidul.

Tak hanya itu, berikut 5 mitos lagi yang ada di kota pelajar Yogyakarta:

Di kalangan mahasiswa yang kuliah di kampus Yogyakarta, mereka lebih mengenal Tugu Jogja daripada Tugu Golong Gilig.

Monumen tersebut menjadi terkenal karena ditopang oleh mitos yang berkembang dari mulut ke mulut.

Konon, jika ingin segera lulus dan memiliki gelar, ia harus menempuh Tugu Jogja.

Berkat mitos ini, tak sedikit mahasiswa yang ingin lulus dan melakukan aksi ini.

2. Suara Andong

Mitos selanjutnya, yaitu bagi yang mendengar derak roda Andong di malam hari, mengisyaratkan bahwa pendatang baru akan betah berada di Jogja.

Konon derit andong dan kanjeng kuda itu milik Ratu Kidul sebagai ucapan selamat datang bagi pendatang oleh penguasa pantai selatan.

3. Suara Korps Drum Band

Di beberapa tempat misterius di Yogyakarta, suara drum band korps sering menggema saat fajar menyingsing.

Karena peristiwa yang terus berulang, mendukung mitos bahwa gaung korps drum band berasal dari kerajaan Merapi.

4. Foto depan UGM

Sebuah area di depan gerbang utama kampus Universitas Gajah Mada tercermin dalam mitos mahasiswa.

Dikatakan, jika mahasiswa yang tidak lulus dari UGM nekat memotret di kawasan tersebut, mereka akan menanggung akibatnya menjadi mahasiswa tetap.

Berangkat dari hangatnya mitos tersebut, mahasiswa diharapkan tidak berfoto di area tersebut jika ingin cepat lulus.

5. Lampor di Lembah Sungai Code

Setiap malam, orang-orang yang tinggal di sepanjang Sungai Code sering mendengar derap dan derap kaki kuda.

Secara spontan, mereka dengan cepat menutup pintu dan jendela, percaya bahwa itu adalah suara lampu.

Konon tentara Laut Selatan mengantarkan Kanjeng Ratu Selatan ke Gunung Merapi.

Mitos ini sudah ada sejak lama, namun hingga saat ini masih dipercaya oleh sebagian orang.

Inilah 5 mitos yang beredar di Yogyakarta. Sebuah mitos tidak diciptakan untuk menipu kekuasaan atau menciptakan hal-hal palsu.

Namun, mitos hanya mengisi pendongeng.

Mitos merupakan salah satu keunggulan orang Jawa untuk menambah pengetahuannya melalui pemanfaatan ilmu Titen (Dititeni). ***

Source: klikbondowoso.pikiran-rakyat.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button