Dengan rating tertinggi, Jogjakarta Favorit Liburan Nataru • Radar Jogja - WisataHits
Jawa Tengah

Dengan rating tertinggi, Jogjakarta Favorit Liburan Nataru • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Sekretaris Daerah Provinsi DIJ Kadarmanta Baskara Aji menobatkan Jogjakarta sebagai destinasi wisata tertinggi saat libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023. Data ini merupakan hasil analisis nasional. Peringkat pertama dari semua provinsi di Indonesia.

Data ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi karyawannya. Terutama untuk menawarkan layanan terbaik kepada wisatawan. Di satu sisi juga memperhitungkan rutinitas warga yang tinggal di Jogjakarta.

“Jogjakarta dari survei menjadi destinasi wisata teratas di Indonesia saat Natal dan Tahun Baru. Tentu ini sudah dianalisa, perlu disiapkan,” jelasnya saat ditemui Jumat (16/12) di kompleks Kepatihan Pemprov DIJ.

Aji mengatakan banyaknya destinasi wisata menjadi keunggulan tersendiri. Sehingga sebaran wisatawan bisa lebih merata. Harapan tidak terkonsentrasi pada satu tujuan.

Di satu sisi, destinasi wisata di Jogjakarta cenderung berdekatan. Kondisi ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi yang berkecimpung di Jogjakarta. Terutama saat mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan volume kendaraan di jalan raya.

“Seperti Bali yang jauh, jauh dan lalu lintas tidak terhubung. Kalau kita seperti di Dlingo, hutan pinusnya sangat dekat. Meski terpisah, mereka tetap terhubung. Jadi rekayasa lalu lintas harus dilakukan,” ujarnya.

Skema lainnya adalah dengan mengurangi volume kendaraan yang menuju Kota Jogja. Berupa jalur alternatif di beberapa pintu masuk. Jadi kalau sekedar lewat saja tidak perlu masuk ke kota jogja.

“Orang yang tidak ke Jogja tidak harus ke Jogja. Dari arah timur mau lewat jalur baru ke Gunungkidul tidak harus lewat Piyungan. Kemudian kalau mau ke Magelang atau Purworejo bisa lewat jalur luar, tidak harus lewat tengah kota,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIJ Singgih Raharjo mengaku sudah berkoordinasi dengan setiap kabupaten dan kota. Koneksi tersebut mengoptimalkan akses dan fasilitas di setiap destinasi wisata. Sehingga sebaran wisatawan bisa lebih merata.

Strategi ini juga dimaksudkan untuk mengurangi penumpukan wisatawan di satu titik. Pada saat yang sama, arus kendaraan dihindari menumpuk keluar masuk destinasi wisata. Skema ini berkaitan dengan beberapa musim liburan sebelumnya.

“Kami minta distribusinya agar tidak mencadangkan di satu tempat dan menyebabkan kemacetan. Kami menyebarkan acara secara merata selama Nataru dan membatasi peserta berdasarkan kapasitas,” katanya.

Terkait peristiwa itu, pihaknya masih melakukan pencatatan secara detail. Setidaknya untuk saat ini, yang diketahui beberapa event akan berlangsung di sejumlah destinasi wisata. Juga diadakan di sejumlah hotel di Jogjakarta.

Singgih menjelaskan beberapa destinasi wisata sudah siap. Seperti pentas seni di kawasan Tebing Breksi Prambanan, Sleman. Ada juga wisata olahraga di kawasan Pantai Wedi Ombo Gunungkidul.

“Beberapa hotel bintang lima sudah dipastikan untuk acara internal bagi pengunjung dan pihak eksternal, namun kapasitasnya sangat terbatas. Malioboro belum ada informasi, tanpa event pun Malioboro akan diserbu,” ujarnya. (Dua)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button