Kawasan Gunung Gajah berpotensi menjadi pilot project Desa Wisata Dirgantara
REPUBLIKA.CO.ID, HUNGARIAN – Kawasan Gunung Gajah, Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah berpotensi menjadi desa wisata kedirgantaraan atau desa wisata khusus olahraga kedirgantaraan.
Selain panorama alam yang menawan, kawasan Gunung Gajah juga memiliki infrastruktur pendukung olahraga dirgantara yang sangat representatif untuk paralayang dan layang layang, baik untuk penyelenggaraan kejuaraan maupun wisata olahraga minat khusus.
Juga berbagai fasilitas untuk kegiatan outdoor seperti camping, mobile home, glamping dan akomodasi homestay lainnya dengan suasana pedesaan yang unik.
Mengacu pada potensi wisata olahraga kedirgantaraan di kawasan Gunung Gajah, Kepala Desa Nogosaren Ahmad As’ari mengatakan hal itu dari Asisten Deputi Potensi Dirgantara (Waaspotdirga) KSAU Marsekal Tyas Nur Adi, sudah diakui.
Ia mengatakan sedang mencari tempat yang potensial untuk pengembangan desa wisata kedirgantaraan dan kawasan Gunung Gajah cukup menarik dan lengkap, ujarnya di Desa Nogosaren, Jumat (9/9/2022).
Waaspotdirga KSAU, lanjut As’ari, juga menyatakan ingin menjadikan kawasan Gunung Gajah ini sebagai pilot project pengembangan desa wisata kedirgantaraan di tanah air.
Jika pengembangan potensi wisata kedirgantaraan di Gunung Gajah dilakukan, nantinya akan dilakukan berdampingan dengan penguatan dan pengembangan berbagai potensi desa Nogosaren.
Baik peternakan sapi, pertanian, UMKM dan potensi ekonomi kreatif lainnya. Sebenarnya keterampilan membuat berbagai miniatur pesawat terbang, souvenir dan berbagai pernak pernik juga dipraktikkan.
Harapannya, hal ini akan semakin mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan warga Desa Nogosaren. “Bagi kami, ini ide yang sangat menarik karena kawasan Gunung Gajah akan menjadi pusat kegiatan olahraga dan wisata kedirgantaraan,” tambahnya.
Sebelumnya, saat menghadiri pembukaan Kejuaraan Nasional Paralayang Seri II di kawasan Gunung Gajah, Marsekal Tyas Nur Adi mengatakan telah beberapa kali meresmikan venue olahraga dirgantara di tanah air.
Menurutnya, kawasan di sekitar Pegunungan Gajah merupakan salah satu tempat terbaik yang pernah ia kunjungi. Oleh karena itu, Gunung Gajah dijadikan sebagai ajang paralayang, salah satu cabang olahraga dirgantara.
Tidak hanya potensi alamnya yang sangat mendukung karena memiliki ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut, panorama alamnya saja – perpaduan pegunungan, perbukitan dan Danau Rawapening – potensi budaya warga sekitar Gunung Gajah juga sangat besar.
Selain itu, para pemuda di sekitar Gunung Gajah didorong dan dilatih untuk paralayang. “Jika dikembangkan menjadi desa wisata dirgantara, tentu akan memberikan efek domino yang sangat besar bagi perekonomian warga desa Nogosaren,” ujarnya.
Source: repjogja.republika.co.id
