Dieng Culture Festival kembali digelar, 15 anak galak dicukur
SEMARANG—kembalinya cahaya menjadi tema acara Festival Budaya Dieng 2022 yang akan berlangsung pada awal September. Selama tiga hari, Dieng akan dipadati ribuan wisatawan.
Ketua panitia DCF 2022 Alif Fauzi menjelaskan tema kali ini merupakan representasi dari harapan dan semangat industri pariwisata di kawasan Dieng pascapandemi.
“Jadi kembalinya cahaya tradisi yang sempat tertunda dua tahun ini, dan kita menjadi tuan rumah acara ini, merupakan sebuah dinamika yang kita harapkan bisa terus berlanjut dan berinovasi,” kata Alif usai menjadi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di kantornya, Selasa (23/822).
Alif mengatakan, inovasi pada acara DCF tahun ini diawali dengan perubahan jadwal acara. Salah satunya adalah tradisi ruwatan anak miskin atau anak berambut gimbal yang akan berlangsung pada hari kedua.
“Ada juga 15 anak dari berbagai daerah termasuk Jakarta,” katanya.
Hari pertama, kata Alif, juga terlihat perubahan. Yaitu pelepasan lampion. Malam puncak DCF 2022 yang berlangsungmendukung Kantor Bank Indonesia Wilayah Purwokerto tidak fokus pada hari terakhir kegiatan tetapi terasa sejak hari pertama.
“Kami berharap ini dapat lebih meningkatkan kualitas acara di dalamnya. Dan ada karnaval budaya yang terinspirasi dari karnaval daerah lainnya,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Panitia DCF 2022 mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk segala kepentingan acara. Mulai dari kenyamanan, kebersihan, akomodasi dan diakhiri dengan transportasi.
“Pesan saya, hati-hati mulai sekarang, persiapkan diri dengan baik. Pengelola Transportasi, lalu lintas, lalu perumahan dan konsumsi, sampah, keamanan. Jadi kami berharap bisa bagus nantinya,” ujarnya.
Informasi lengkap DCF 2022 dapat dilihat di festivaldieng.id. Informasi juga terus menerusMemperbarui oleh Komite Akun Media Sosial Instagram @festivaldieng2022. (ADV)
Source: news.harianjogja.com
