Dapatkan 100 persen kunjungan wisatawan • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Dapatkan 100 persen kunjungan wisatawan • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), kunjungan wisatawan ke Kota Magelang tetap dibuka 100 persen. Adapun seluruh wilayah dalam penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap 1, termasuk Kota Magelang.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Sarwo Imam Santosa mengatakan, pemerintah kota telah mengizinkan beberapa objek wisata menerima 100 persen kunjungan. Adapun seluruh wilayah dalam penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap 1, termasuk Kota Magelang.

Kendati demikian, ia mengimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Karena masih dalam keadaan pandemi. Selain itu, ia juga meminta tempat wisata memberlakukan syarat minimal vaksinasi bagi pengunjung atau menunjukkan aplikasi PeduliLindendi.

Dia mengatakan liburan Nataru mendatang diperkirakan akan mengalami peningkatan kunjungan 10 hingga 20 persen. Selain itu, tempat wisata di Kota Magelang relatif sedikit. “Meski masih pandemi, sesuai protokol kita masih 100 persen buka (pariwisata), tidak ada larangan. Masih prok, tapi tidak seketat kemarin,” ujarnya.

Sementara itu, Taman Kyai Langgeng (TKL) menyiapkan hiburan untuk Ecopark di Nataru. Yang berupa atraksi seni budaya bagi pengunjung. Dengan berkolaborasi dengan beberapa komunitas seni rakyat dan tradisional dari kota Magelang.

Direktur Utama Perusahaan Umum Obyek Wisata (PDOW) TKL Ecopark Arif Taat Ujiyanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan wahana dan program baru untuk menyambut pengunjung. Seperti kesenian rakyat. “Sehingga pengunjung TKL tidak hanya menikmati suasana alam, tapi juga hiburan,” jelasnya kemarin (20/12).

Wahana yang tersedia di TKL Ecopark adalah adventure park, kuliner park dan edu park. Terdiri dari beberapa spot, seperti bianglala, roller coaster, wine palace, flying fox, hot air balloon spot selfie, off road dan lain-lain.

Ia menambahkan, pengelola kendaraan usang akan memperbaiki dan menyiapkan suku cadang yang diperlukan. “Masih sama dengan kendaraan sebelumnya, tidak ada penambahan. Kami menjaganya paling banyak untuk kesiapan,” kata Taat.

Ada peningkatan kunjungan, tambah Taat. Pada hari Sabtu dan Minggu, rata-rata pengunjung mencapai dua ribu orang. Namun, pasti ada musim ramai setiap bulan Desember. Dengan begitu pengunjung akan meningkat.

Ia memprediksi jumlah kunjungan ke Nataru nantinya akan melebihi tiga hingga empat ribu dalam satu hari. Atau dua kali lipat dibanding hari biasa. “Berdasarkan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya, Desember selalu mengalami peningkatan pengunjung,” ujarnya.
Dibandingkan tahun lalu, TKL kini menawarkan tiket perjalanan elektronik atau kartu TKL. Sebagai upaya mengantisipasi membludaknya pengunjung. Masyarakat dapat membeli tiket secara online melalui website atau di dekat loket.

Bagi pengunjung yang sudah memiliki kartu TKL, bisa langsung masuk ke kawasan wisata. Kalau kartu TKL habis pulsa, kata Taat bisa top up dulu. “Cukup isi saldo saja. Namun, kami tetap menerbitkan tiket manual,” tambahnya.
Tidak ada kegiatan khusus di malam pergantian tahun, lanjutnya. Taat mengatakan pihaknya masih mematuhi arahan Gugus Tugas Covid-19. Terurai terutama saat ada keramaian di area tersebut.

Ia berharap, seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan, dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Baik di dalam kompleks TKL Ecopark maupun di luar. “Ekonomi yang dihasilkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan terus berjalan sehingga pemulihan pascapandemi dapat terjadi lebih cepat,” harapnya. (ayah/ayah)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button