7 daerah terbaik untuk TUA TUA SEMARANG TUA

Harga Tiket Masuk Kota Lama Semarang: Gratis Jam Operasional: 24 jam Nomor Telepon: -Alamat: Tj. Mas, Semarang Utara, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50174

Semarang memiliki banyak bangunan peninggalan kolonial. Hal ini dibuktikan dengan adanya Kota Lama Semarang. Daerah ini terkenal dengan bangunan-bangunan Belanda yang masih kokoh.

Di salah satu kompleks tersebut, wisatawan dapat berjalan kaki melewati lorong-lorong unik khas masa kolonial. Meski terlihat tua, justru itulah yang menarik wisatawan.

Beberapa bangunan masih berfungsi dengan baik. Beberapa bahkan telah berubah menjadi tempat wisata baru menggunakan bangunan tersebut.

Namun ada juga yang terkesan terbengkalai, dan berakhir menjadi gudang atau dibiarkan begitu saja. Selain gedung-gedung, sudut-sudut dan jalan-jalan kota lama Semarang juga tak kalah menarik, terutama pada malam hari.

Harga Tiket Masuk Kota Lama Semarang

Untuk menikmati kawasan wisata ini tidak dipungut biaya masuk. Hanya saja di beberapa objek wisata mereka menetapkan biaya sendiri.

Baca: Tempat Wisata di Semarang: 39 Rekomendasi Lengkap

Jam buka

Wisatawan bisa kembali menikmati atraksi ini dari pagi hingga pagi. Karena tempat ini buka sepanjang hari.

Kunjungan pertama Semarang Tempo ke kota tua

Senja romantis di kota tua Semarang. Foto: Gmap/Wihandono Yogo

Mengunjungi kota tua Semarang terasa seperti mesin waktu. Memang saat berada di sini, wisatawan akan merasakan suasana yang berbeda. Dikelilingi oleh bangunan gaya lama. Seolah membawa suasana masa lalu. Memang, bangunan di sini masih mempertahankan strukturnya. Hanya dipercantik dengan cat dan penataan yang lebih rapi.

Jalan juga telah diperbarui agar lebih nyaman bagi wisatawan dan kendaraan. Kawasan ini identik dengan jalan yang terbuat dari batu bulat. Di kanan dan kiri jalan, terdapat lampu jalan yang begitu unik. Bentuknya sangat klasik, khas lampu lantai seperti dulu.

Pada sore hari, kawasan ini begitu indah terutama sebagai objek foto, terutama di depan taman Srigunting. Karena di sini pemandangan langit sore dan matahari terbenam sangat indah. Sedangkan pada malam hari, wisatawan dapat menikmati jalanan yang unik dengan lampu-lampu klasik. Membawa suasana yang begitu romantis.

Baca: Tiket Masuk Museum 3D Kota Tua & Koleksi Unik

Taman Srigunting

Taman Srigunting. Foto: Gmap/My Violet Earth

Ada satu taman yang menjadi ikon kota tua, yaitu Taman Srigunting. Lokasi taman ini tepat di sebelah Gereja Blenduk. Di sini wisatawan dapat menikmati rindangnya taman dengan naungan payung.

Taman ini sangat unik dengan jalan setapak yang lurus dan melingkari pepohonan. Sangat jelas bahwa pohon ini berumur puluhan tahun, karena ukuran dan daunnya yang tebal. Lalu, di pinggir jalan setapak, terdapat area rerumputan hijau. Kemudian di beberapa titik, tiang lampu taman begitu klasik.

Di jalur itu sendiri, ada sepeda hias untuk digunakan wisatawan. Sepeda ini hanya untuk kepemilikan foto. Wisatawan dapat memberikan saran yang tulus setelah mengambil foto. Ada juga bangku taman di beberapa tempat untuk berteduh. Salah satu bagian favorit wisatawan adalah berfoto di area jembatan di belakang Gereja Blenduk berada.

Kunjungan gereja abad ke-18

Kemegahan Gereja Blenduk. Foto: Gmap/tamtomo

Salah satu ikon kota tua adalah keberadaan Gereja Blenduk. Gereja ini diberi nama Blenduk karena beratap kubahnya yang besar, dalam bahasa Jawa disebut “tertunduk.” Gereja ini memiliki warna keseluruhan putih dengan atap coklat yang begitu kontras. Di depannya ada pilar-pilar tinggi yang terlihat megah.

Gereja ini memiliki arsitektur khas bergaya Eropa. Terlihat pintu dan jendela yang begitu besar. Gereja ini berdiri sekitar tahun 1753. Meski sudah tua, gereja ini masih aktif beribadah. Wisatawan non-ibadah juga diperbolehkan berfoto di depan gereja.

Baca: Simpang Lima Semarang: Wisata Pusat Kota Lengkap

Gedung Marba yang megah

Kemewahan dan kemegahan gedung Marba. Foto: Gmap/Randy Hernando

Di sekitar Taman Srigunting dan Gereja Blenduk juga terdapat bangunan unik lainnya yang bernama Marba. Konon bangunan ini dibangun oleh seorang saudagar kaya dari Yaman bernama Marta Bardjunet. Oleh karena itu, gedung ini disebut gedung Marba, yang merupakan akronim dari nama pendirinya.

Bangunan ini memiliki warna merah dan putih yang khas. Bangunan yang berusia lebih dari 100 tahun ini sangat megah, khas bangunan mewah Eropa. Tentunya saat itu gedung ini begitu mewah hingga masih terlihat megah. Bangunan ini dulunya adalah toko modern, serta kantor pengiriman kapal laut.

Wisatawan sering menggunakan halaman depan gedung Marba sebagai objek foto. Biasanya wisatawan mengambil angle jarak jauh agar keseluruhan bangunan bisa terlihat.

Baca: SEMARANG ZOO: Tiket Masuk dan Berbagai Atraksi Hewan

rumah akar

Tidak hanya bangunan tua saja yang bisa menjadi tempat wisata menarik. Ada juga bangunan unik yang terkenal dengan rumah akarnya. Di sini, ada akar pohon raksasa yang menggerogoti tembok bangunan di belakangnya. Terlihat mengerikan tapi sangat unik jika dijadikan spot foto.

Sedangkan letak bangunan akar raksasa ini berada di sebuah lorong, di depan Gereja Blenduk. Atau tepatnya terletak di seberang gedung Monod Diephuis.

Bepergian dengan sepeda Onthel

Di kawasan wisata ini banyak terdapat persewaan sepeda. Sepeda-sepeda ini telah didekorasi dengan begitu indah dan penuh warna. Wisatawan bisa menyewa sepeda ini untuk berkeliling kota tua Semarang.

Dengan sepeda ini, wisatawan bisa menaiki jalanan, jalur demi jalur kota tua. Jangan lupa, tentu saja, ada berbagai situs menarik di sepanjang jalan kawasan wisata ini.

Pasar Klithikan dan Galeri Kreatif Semarang

Bagi pecinta barang antik, selanjutnya bisa menyempatkan diri untuk mengunjungi pasar Klithikan. Di sini wisatawan akan menemukan berbagai barang kuno dan unik. Mulai dari koin, telepon bekas, perangko, berbagai barang koleksi.

Sementara itu, di dekat Gereja Blenduk terdapat Semarang Creative Gallery yang memamerkan berbagai produk UMKM. Di sini banyak sekali produk-produk yang dibuat oleh para pengusaha UMKM. Ada baju batik, tas batik hingga aksesoris buatan tangan.

Wisata Kuliner di Kota Lama Semarang

Selain wisata sejarah dan belanja, wisatawan juga bisa menikmati berbagai kuliner yang nikmat. Ada Sate & Gule Kambing 29, Kari Bustaman, Ikan Bakar Cianjur, dan Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Jika Anda ingin pergi ke kafe, ada Spiegel Bar & Bistro dan Library Cafe John Dijkstra.

Lokasi Kota Lama Semarang

Kawasan wisata ini terletak di pusat kota Semarang, tepatnya di Jalan Letjen Suprapto No. 31, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Oleh karena itu sangat mudah untuk dikunjungi baik bagi wisatawan jangka pendek maupun yang sedang berlibur di Semarang.

Source: travelspromo.com