Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, 187 meninggal dan ratusan masih dalam perawatan

DESKJABAR – Tragedi yang terjadi pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya melukai sepak bola Indonesia dan merenggut banyak nyawa.

Kejadian bermula karena Aremania tidak terima jika tim kesayangannya Arema dipermalukan oleh tamunya dengan skor 3-2 oleh Persebaya Surabaya di kandang sendiri.

Setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, suporter Aremania memasuki lapangan serang pemain menuju ruang ganti.

Petugas yang berada di lokasi untuk mengamankan pertandingan berusaha menghentikan suporter masuk ke lapangan, namun jumlah suporter tidak sebanding dengan jumlah petugas, sehingga polisi akhirnya menggunakan gas air mata.

Baca Juga: Surabaya North Quay, Wisata Bahari Milik Surabaya. Memiliki panorama laut yang instagramable

Pertama, tragedi itu diliput banyak media, menurut Nico Afinta, Kapolda Jatim, 127 orang tewas akibat tragedi pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

“Dalam tragedi ini, 127 orang tewas, dua di antaranya anggota Polri,” kata Nico.

Perkembangan terakhir jumlah korban tewas meningkat dari 127 orang menjadi 130 orang.

Demikian disampaikan Kadinke Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo kepada media di Malang, Jawa Timur.

“130 orang meninggal dunia, sehingga korban yang teridentifikasi langsung dibawa ke rumahnya masing-masing,” kata Wijayanto Wijoyo.

Source: deskjabar.pikiran-rakyat.com