Jawa Timur

Banyuwangi Waspada Cacar Monyet, Komunitas LGBT Jadi Sasaran Sosialisasi

Liputan6.com, Banyuwangi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah melakukan sejumlah langkah untuk mencegah penularan penyakit cacar monyet (monkeypox) yang telah masuk ke Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, antisipasi terhadap Moyetpox dilakukan melalui sosialisasi ke berbagai kelompok termasuk komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) serta berbagai komunitas lainnya.

“Kami terus menjalin silaturahmi dengan komunitas LGB karena masyarakat ini lebih rentan terkena monkeypox,” kata Amir Hidayat, Kamis (25/8/2022).

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan biro pariwisata Banyuwangi, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi untuk melakukan sosialisasi bahaya cacar monyet kepada pemangku kepentingan pariwisata di Banyuwangi.

Menurut Amir, sosialisasi kepada stakeholders pariwisata penting dilakukan mengingat kasus pertama penularan penyakit monkeypox dari luar negeri telah terdeteksi. Hal ini juga membuat industri pariwisata rentan terhadap penyebaran cacar monyet.

“Kasus cacar monyet ini pertama kali muncul di luar negeri yaitu di benua Afrika, sedangkan saat ini banyak turis asing yang berkunjung ke Indonesia sedang berlibur, termasuk Banyuwangi. Untuk itu sosialisasi sangat penting bagi stakeholders pariwisata,” tambah Amir.

Amir mengatakan, hingga akhir Agustus, belum ada laporan penularan cacar monyet di Banyuwangi. Namun, petugas kesehatan tetap siaga jika ditemukan cacar monyet.

“Alhamdulillah sampai saat ini Banyuwangi masih aman dari monkeypox dan mudah-mudahan tidak ada penularan. Tapi kalau nanti ketahuan, kami siap menghadapinya,” ujarnya.

Source: m.liputan6.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button