Teriak pengusaha hias Tawangmangu, jembatan Nglurah rusak, derek pesanan
Wartawan TribunSolo.com Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Usaha tanaman hias di Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar sedang lesu.
Pasalnya, kerusakan Jembatan Nglurah akibat serangan Kali Gembong yang terjadi lebih dari sepekan lalu, lebih tepatnya sejak Jumat (21/10/2022).
Hal itu membuat jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Desa Seribu Bunga lesu.
Kondisi ini mempengaruhi pendapatan para pengusaha tanaman hias di Kampung Nglurah.
Seperti yang dikeluhkan petani hias, Agung (27).
“Dampak ambruknya jembatan sangat terasa bagi kami, biasanya banyak wisatawan dan pesanan sekarang sepi,” kata Agung kepada TribunSolo.com, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: Jembatan Nglurah-Tawangmangu Dalam Perbaikan, DPUPR Karanganyar Fokus Perkuatan Bawah Jembatan
Baca Juga: Perbaikan Jembatan di Nglurah Tawangmangu Yang Runtuh: Estimasi Biaya Rp 2 Miliar
Agung mengatakan, karena adanya jembatan penghubung terdekat antara Kampung Nglurah dan Jalan Solo Tawangmangu, distribusi terhambat.
Dia mengatakan karena kejadian itu, dia tidak bisa mengirim tanaman hiasnya ke luar kota.
“Biasanya saya kirim ke Solo, Purwodadi ke Jogja, tapi karena jembatannya rusak, saya tidak bisa kirim,” kata Agung.
Pendapatan dari penjualan tanaman hias juga turun drastis.
Dia menjelaskan, sebelum jembatan ambruk, setidaknya dia mendapat pekerjaan, sedangkan setelah kejadian dia berpenghasilan minim.
“Mudah-mudahan jembatan itu segera diperbaiki agar wisatawan bisa datang ke sini,” kata Agung.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar akan melakukan perbaikan Jembatan Nglurah, Lingkungan Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, yang ambruk beberapa waktu lalu.
Source: news.google.com
