Tempat Wisata Bersejarah Ada Gua Grubug di Yogyakarta yang menjadi saksi bisu pemberantasan PKI - WisataHits
Yogyakarta

Tempat Wisata Bersejarah Ada Gua Grubug di Yogyakarta yang menjadi saksi bisu pemberantasan PKI

Tempat Wisata Bersejarah Ada Gua Grubug di Yogyakarta yang menjadi saksi bisu pemberantasan PKI

TRIBUN-VIDEO.COM – Tribuners, di Gunungkidul ada wisata ekstrim yang cocok untuk dikunjungi.

Yaitu Gua Grubug, Tribunner.

Tepatnya wisata ini berada di Dusun Jetis, Desa Paddyjo, Semanu, Gunungkidul.

Gua Grubug ini merupakan ujung dari Gua Jomblang yang merupakan salah satu destinasi wisata ekstrim di Gunungkidul yang paling menarik.

Di lubang goa vertikal ini, pengunjung bisa menikmati keindahan sinar matahari yang masuk ke dalam goa.

Keindahan matahari yang menyinari dedaunan di atas mulut Gua Grubug ini biasa disebut sebagai “cahaya surga”, Tribunner.

Namun di balik keindahan yang ditawarkan di Gua Grubug itu tersimpan sejarah kelam sebagai tempat tersingkirnya antek-antek Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dulunya, goa ini merupakan salah satu tempat pembuangan jenazah anggota PKI.

Menurut laporan dari TribunJogja.com, dalam operasi penyergapan PKI yang dilakukan oleh TNI pasca pemberontakan 1965, banyak kaki tangan PKI yang tertangkap dieksekusi di gua ini.

Orang-orang yang terkait dengan gerakan komunis dibunuh dan dibuang ke dalam lubang besar yang dalamnya sekitar 100 meter.

Meski terjadi puluhan tahun silam, warga di sekitar lokasi goa masih ingat cerita pembantaian penganut PKI saat itu.

Ratusan orang terlempar ke dalam gua, menurut seorang warga yang tinggal di dekat gua Grubug bernama Untung.

Namun, warga setempat tidak mengetahui jumlah pastinya.

“Ratusan orang terlempar ke dalam goa, namun warga tidak mengetahui jumlah pastinya,” katanya saat ditabrak Selasa (1/10/2013) sekembalinya dari ladang di sekitar Goa Grubug.

Ayah enam anak ini menceritakan bahwa pembantaian terhadap pengikut PKI terjadi pada malam hari.

Setelah operasi pemberantasan PKI dilakukan oleh pemerintah, penangkapan terhadap pendukung Partai Komunis dilanjutkan oleh pasukan TNI.

Setelah ditangkap, orang-orang PKI ini diasingkan.

Selain itu, ada pula yang dibunuh dengan cara dilempar ke dalam goa atau sering disebut Luweng.

Karena pembantaian PKI terjadi hampir setiap malam.

Orang yang akan dieksekusi diturunkan dari kendaraan di jalan raya dan kemudian disuruh pergi ke tepi gua.

Setelah sampai di pintu masuk gua, para pendukung PKI dieksekusi satu per satu dan tubuh mereka dibuang ke dalam gua.

Menurut dia, pembantaian terhadap penganut PKI berlangsung lama, Tribunner.

Bahkan mulai sekitar pukul 10 malam WIB hingga pagi hari.

Pada saat pembantaian, warga yang tinggal di sekitar gua tidak berani meninggalkan rumah mereka.

Warga memilih untuk tinggal di dalam rumah sampai pembantaian selesai.

“Kami tidak tahu berapa banyak yang dibuang dan siapa yang melakukannya. Setiap kali ada yang dilempar ke dalam gua, kami tidak berani keluar rumah,” ujarnya.

Meski sudah puluhan tahun, Untung mengaku masih trauma.

Setelah era PKI diremukkan, goa Grubug perlahan mulai memudar.

Tulang manusia yang dibuang ke dalam gua dibersihkan oleh pemerintah sekitar tahun 1982.

Dari cerita yang beredar, sekitar tiga truk tulang berhasil ditemukan dari dalam gua.

(Tribun-Video.com/TribunJogja.com)

Source: video.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button