Dampak Banjir Suci: 3.489 Hektar Sawah Tak Bisa Panen, Petani Rugi Rp 50 Miliar - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Dampak Banjir Suci: 3.489 Hektar Sawah Tak Bisa Panen, Petani Rugi Rp 50 Miliar – Solopos.com

Dampak Banjir Suci: 3.489 Hektar Sawah Tak Bisa Panen, Petani Rugi Rp 50 Miliar – Solopos.com

SOLOPOS.COM — Petani memajang tanaman padi yang membusuk akibat banjir di areal persawahan Desa Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)

Solopos.com, KUDUS — Sawah yang ditanami padi seluas 3.489 hektar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengalami puso atau gagal panen, karena tergenang air dalam waktu yang lama. Potensi kerugian petani akibat gagal panen mencapai Rp 50,1 miliar.

“Ribuan hektare sawah yang rusak terendam banjir hingga 15 Januari 2023 yang tersebar di sejumlah kecamatan. Mulai dari Kecamatan Jati, Mejobo, Kaliwungu, Jekulo dan Undaan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetya melalui Kepala Tanaman Panagn Arin Nikmah, Minggu (22/1/2023).

PromosiMayoritas konsumen memilih Tokopedia sebagai e-commerce yang paling aman, terpercaya dan memuaskan

Arin mengatakan, pihaknya menemukan 3.756 hektare sawah terendam akibat banjir pada awal Januari 2023. Namun yang mengalami gagal panen seluas 3.489 hektar. Sedangkan potensi kerugiannya sekitar Rp 50,1 miliar.

Beriklan dengan kami

Potensi kerugian, lanjutnya, dihitung berdasarkan umur tanaman. Untuk tanaman 1-45 hari setelah tanam (HST), nilai kerugian per hektarnya sekitar Rp 7,5 juta.

Untuk tanaman padi di atas 45 HST, potensi kerugiannya sekitar Rp 15 juta per hektar.

“Penghitungan potensi kerugian rata-rata karena varians umur tanaman padi bervariasi,” ujarnya.

Sementara itu, tingkat genangan banjir yang terjadi juga bervariasi. Jika banjir berlangsung terlalu lama, batang tanaman padi pasti membusuk atau disebut puso.

Beriklan dengan kami

Dinas Pertanian dan Pangan Kudus juga sudah mengajukan bantuan benih ke pemerintah pusat, bahkan ada yang mengajukan klaim asuransi karena ada yang mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Tanaman padi Puso peserta program AUTP seluas 407 hektar, sedangkan yang diusulkan mendapat bantuan benih Kementerian Pertanian akibat dampak perubahan iklim seluas 3.401 hektar.

Beriklan dengan kami

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button