Tarik Wisatawan, Kenalkan Destinasi Baru | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media
KBRI Bern mengadakan pameran pariwisata
MALANG POSCO MEDIA – Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Apalagi pasca pandemi Covid-19. Salah satunya KBRI Bern dengan pameran pariwisata.
pameran keliling Indonesia setelah bekerja akan berlangsung pada Kamis (26.1.) di La Brasserie des Halles de l’île, Jenewa. Pameran perjalanan ini dibuat bekerja sama dengan biro perjalanan AdGentes Createur de Voyages yang berbasis di Jenewa, yang berspesialisasi dalam Asia Tenggara.
KBRI Bern mempromosikan 10 destinasi wisata baru dengan slogan “10 Balis Baru” serta Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke-9 yang akan diselenggarakan di Bali mulai 20 hingga 23 Juni 2023.
Balima Spa, milik diaspora Indonesia di Swiss, ikut serta dalam pameran pariwisata ini, maskapai penerbangan Emirates, perusahaan pelayaran Aqua Expeditions for Luxury Cruise dan LSM Prancis, Kalaweit.
Sekitar 150 pengunjung memenuhi aula La Brasserie des Halles de l’île yang didekorasi dengan gaya Indonesia. Mulai dari batik, wayang dan payung Bali.
Kedutaan Besar Indonesia dibuka macet Informasi tentang berbagai destinasi wisata populer di Indonesia. Selain itu, pengunjung pameran juga dapat menikmati kelezatan Indonesia dari KBRI Bern berupa Martabak Telur, Pandan Cake dan lumpia. Sebagai suguhan malam itu, Chinny Hoed Pahud, diaspora Indonesia di Swiss, menampilkan tarian Wira Pertiwi. Tarian Jawa yang meriah dilanjutkan dengan penampilan tari Joged Bumbung yang dibawakan secara interaktif oleh Amandine Mareschi, penari Bali asal Swiss yang sudah lama berada di bawah arahan KBRI.
Pameran juga dihadiri Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, dan Wakil Tetap RI untuk PTRI Jenewa, Dubes Febrian A. Rudyard. Menurut Duta Besar Muliaman Hadad, Swiss adalah salah satu mitra perdagangan, investasi dan pariwisata terpenting Indonesia.
Wisatawan Swiss cenderung menyukai wisata yang berhubungan dengan alam, petualangan dan situs sejarah budaya serta wisata yang berhubungan dengan aktivitas bawah air. Misalnya surfing dan diving. Karena Swiss merupakan negara yang tidak berbatasan langsung dengan laut (pedalaman).
“Saya tidak sabar untuk segera mengunjungi Indonesia. Saya dan keluarga memesan tiket ke Indonesia dua tahun lalu tapi harus batal karena pandemi,” kata Vanessa, peserta yang berbasis di Jenewa.
pameran keliling Indonesia setelah bekerja merupakan pameran wisata yang diadakan setahun sekali dan menghadirkan berbagai destinasi wisata di Asia Tenggara. Pameran ini tidak hanya mendapat respon yang sangat positif dari para pengunjung di lokasi. Namun juga para diaspora Indonesia di Swiss yang turut menyukseskan acara tersebut (opp/van)
Source: news.google.com
