Kemendes PDTT – Sinergi ITS kembangkan desa wisata - WisataHits
Jawa Timur

Kemendes PDTT – Sinergi ITS kembangkan desa wisata

Jumat, 29 Juli 2022 | 16:56 WIB

| penulis:

Buku Catatan: Taofiq Rauf

Jakarta, InfoPublik – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya bersama-sama mendukung penjabaran rencana utama (rencana utama) Pengembangan desa wisata.

“Bantuan persiapan rencana utama Ini sangat penting agar pembangunan kita lebih jelas dan fokus,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam keterangannya di situs resmi kemendesa.go.id terkait kunjungan kerja Kemendes PDTT. Desa Wisata Waduk Tanjungan, Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (28.7.2022).

Abdul Halim menjelaskan, sinergi pendampingan dengan ITS Surabaya difokuskan pada persiapan rencana utama sehingga pengembangan desa wisata menjadi lebih terukur dan tepat sasaran.

kompilasi rencana utama Ini juga akan melibatkan pemangku kepentingan terkait, terutama penduduk desa setempat.

“Ke rencana utama disiapkan dengan melibatkan warga, maka rencana pembangunan akan dibahas secara bertahap dan prioritas,” imbuhnya.

Menurut Menteri Abdul Halim, ketika menyusun rencana, tujuannya seharusnya bukan pariwisata, tetapi dampak pengelolaan lingkungan pada peningkatan ekosistem ekologis penduduk desa.

Tempat wisata yang ramai dianggap sebagai efek dari pengelolaan lingkungan yang membuat kawasan sekitarnya menarik bagi wisatawan.

Karena jika pariwisata adalah tujuannya, maka yang terlintas di benak aparatur desa adalah pariwisata yang dibuat-buat atau dipaksakan dan umurnya tidak akan bertahan lama.

“Jangan merancang pariwisata, tetapi lakukan apa yang bermanfaat bagi alam, lingkungan, irigasi, pertanian, dan kehidupan warga. Pariwisata adalah dampak yang dihasilkan dari kondisi tersebut,” ujarnya.

Ia mencontohkan, salah satu desa wisata yang sesuai dengan prinsip di atas adalah Wisata Waduk Tanjungan.

Semula Waduk Tanjungan dibangun pada tahun 1981 oleh Departemen Kehutanan dengan tujuan membantu penduduk desa yang kekurangan air akibat kekeringan untuk menanam padi.

Saat ini lahan di sekitar waduk terlihat subur dan bisa menjadi objek wisata, karena pemandangannya yang indah dan sangat menarik.

“Bahkan, tujuannya dibangun saat tidak digunakan sebagai tempat wisata. Saat ini Waduk Tanjungan dikelola secara eksklusif oleh BUMDes,” pungkasnya. (Foto: Didi/Humas Kemendes PDTT)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button