Tanggap BPBD Pangandaran Terhadap Potensi Gempa 8,7 M di Pansela Jawa

Pangandaran –

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Kustiman, menanggapi kemungkinan gempa berkekuatan 8,7 SR yang bisa melanda pantai selatan (Pansela) Jawa.

Kustiman mengaku tidak bisa memberikan jawaban lagi. Namun, langkah dan persiapan disarankan.

Menurut Kustiman, upaya BPBD Pangandaran sering dilakukan melalui sosialisasi, edukasi, dan simulasi bencana alam. Sehingga warga diharapkan waspada terhadap apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana.

“Seperti kegiatan kesiapsiagaan gempa, kalau ada kesiapsiagaan masyarakat seperti apa untuk menghadapinya, kita sudah sosialisasikan secara masif kegiatan tersebut,” kata Kustiman. detikJabar saat dihubungi, Jumat (29.7.202).

Kustiman mengaku belum bisa menjawab secara tuntas soal kemungkinan gempa besar Pansela. Dikhawatirkan akan terjadi kepanikan dan kekhawatiran yang tidak semestinya di antara warga dan wisatawan.

“Kita komunikasikan dengan BPBD Jabar agar tindakan kita sesuai petunjuk. Karena Pangandaran merupakan kawasan wisata. Kami khawatir akan terjadi kepanikan yang berlebihan,” katanya.

Seperti diketahui, dilansir detik NewsKepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan, potensi gempa megathrust dengan magnitudo (M) 8,7 di pantai selatan (Pansela) Jawa Tengah tidak dapat diprediksi atau diprediksi.

Gempa ini dimungkinkan karena daerah tersebut merupakan daerah rawan bencana, termasuk gempa besar.

(atau atau)

Source: www.detik.com