Tempat wisata baru di kawasan TMII. Ada Museum Batik Indonesia yang menyimpan 860 koleksi kain batik - WisataHits
Jawa Timur

Tempat wisata baru di kawasan TMII. Ada Museum Batik Indonesia yang menyimpan 860 koleksi kain batik

TRIBUN-VIDEO.COM – Tribunners setelah Museum Batik Indonesia yang dibangun sejak 2014, akhirnya resmi dibuka untuk umum.

Tepatnya pada 12 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Museum Indonesia.

Museum yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Sebelumnya, Museum Batik Indonesia didirikan sebagai tindak lanjut dari prasasti batik Indonesia dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia UNESCO.

Yakni 2 Oktober 2009, Tribun.

Ada sekitar 860 koleksi kain batik dari seluruh Indonesia di museum ini.

Ratusan batik dipajang di tujuh ruangan berbeda.

Dimulai dari Ruang Sejarah Batik Nusantara, Ruang Harta Karun Batik Nusantara, Ruang Teknik Membatik, Ruang Penggunaan Batik Tradisional, Ruang Pengembangan Batik, Galeri Fame dan Ruang Kesimpulan.

Baca: Edisi Terbatas, Antam Jual Liontin dan Emas Batangan Motif Tie Dye Indonesia dengan Harga Ini

Batik di museum ini juga ditata dan ditata dengan indah.

Beberapa dari mereka bahkan dikenakan pada manekin untuk menunjukkan penggunaan yang tepat dari pakaian tie-dye.

Seperti dua manekin di ujung ruang penutup mengenakan setelan dodot lengkap yang mewah dan khas raja dan ratu Jawa.

Menariknya, museum ini juga menyimpan kain sejenis tie dye yang terbuat dari bahan unik menggunakan teknik color-blocking.

Misalnya, kain ma’a dan sarita Toraja, yang menghalangi warna, menggunakan lilin lebah.

Lalu ada kain sarimbut merah tua yang mirip tie dye untuk memblok warna, tapi bahannya menggunakan bubur lengket.

Di museum ini, pengunjung juga bisa melihat sejumlah motif batik khas keraton dan kesultanan Tanah Air.

Mulai dari Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Lasem, hingga Pekalongan.

Saat memasuki ruangan teknik tie-dye, ada diorama ibu membuat tie-dye tertulis dan ayah membuat tie-dye stempel.

Baca: Museum Batik Indonesia Resmi Dibuka untuk Umum, Total Ada 860 Koleksi Kain dari Seluruh Indonesia

Informasi tentang pewarna alami yang digunakan untuk pewarnaan ikat juga ditampilkan.

Di museum ini Anda juga bisa mengikuti semacam bengkel kecil untuk membatik.

Lokakarya ini disediakan oleh museum secara gratis untuk tribun berdasarkan permintaan.

Jika Anda berencana untuk berkunjung, ada aturan berkunjung dan jam buka yang perlu Anda ketahui.

Pertama, pastikan Anda memakai masker saat mengambil foto.

Pengunjung juga dilarang menggunakan flash saat mengambil foto.

Karena petir dapat mempengaruhi kualitas kain tie-dye, yang juga mempengaruhi kerapuhan kain.

Selama berada di museum, pengunjung juga dilarang menyentuh, makan, minum, merokok dan meninggalkan sampah di koleksi.

Sebelum berkunjung, Anda bisa menghubungi Museum Batik Indonesia di Instagram untuk membuat janji terlebih dahulu.

Menariknya, masuk ke museum ini masih gratis hingga sekarang.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini dimuat di Kompas.com dengan judul Cara dan Aturan Berkunjung ke Museum Batik Indonesia yang Resmi Dibuka.

Penerbit: Tri Hantoro
Reporter: Ariska Nur Choirina
Produksi video: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: Kompas.com

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button