Tak perlu jauh-jauh ke Dieng, Jawa Tengah, Anda bisa menikmati Festival Lampion di Dataran Tinggi Nimo
UDARA terasa sangat dingin menjelang subuh pada Minggu (28/8/2022). Namun hal tersebut tidak menyurutkan keinginan wisatawan untuk melihat Dataran Tinggi Nimo, Pangalengan, Kabupaten Bandung,
Ratusan wisatawan dari berbagai daerah suka datang ke Dataran Tinggi Nimo yang terletak di tengah perkebunan teh. Padahal suhu udara dini hari tadi di bawah 15 derajat Celcius.
Mulai pukul 4 pagi, pengunjung dari segala usia akan berangkat ke Sky Bridge atau Jembatan Kaca Nimo Highland. Mereka terlihat membawa kertas berwarna yang dibungkus plastik yang diberikan petugas saat memasuki area Jembatan Langit.
Nimo Sky Lantern Festival atau Festival Lampion di Dataran Tinggi Nimo, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (28.8.2022) dini hari (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)
Mereka adalah Lanterns karena mereka datang ke Nimo Skybridge untuk mengikuti Nimo Sky Lantern Festival atau Festival Lentera yang dimulai sekitar pukul 05:00.
Saat Skybridge sudah penuh pengunjung, hawa dingin terasa hangat diiringi alunan musik dari Jikustik.
Baca Juga : Wayang Windu Panenjoan di Pangalengan, Destinasi Wisata Indah Murah meriah, Tersedia Camping
Pada lagu kedua Jikustik yang berjudul Puisi, penonton mulai menyalakan lampion dan langsung terbang bersamanya.
Langit Pangalengan, tepat di Dataran Tinggi Nimo, yang masih terlihat gelap, langsung dihiasi keindahan ratusan lampion yang diterbangkan.
Baca Juga: Kegembiraan dan Hikmah di Festival Seni Air Cileunca di Pinggiran Situ Cileunca, Pangalengan
Sontak sorak sorai dan tepuk tangan menyambut pelepasan lampion yang diiringi musik dari Jikustik.
Seorang pengunjung dari Kota Bandung, Mely Amalia, 23 tahun, mengatakan untuk menghadiri Festival Lampion, ia sengaja menginap di sebuah penginapan di dekat Nimo Highland agar tidak kesiangan.
“Acaranya seru banget, meski awalnya sempat bingung bagaimana cara menyalakan lampionnya. Tapi ada panitia keliling yang membantu penerangan,” kata Mely usai Festival Lampion.
Baca Juga: Ini Lima Spot Keren di Kawasan Pangalengan yang Direkomendasikan untuk Wisatawan
Mely mengaku bersyukur bisa menyalakan lampion dan bersemangat karena warna cerah menghiasi langit.
“Saya merasa itu sangat lucu. Mendengarkan musik atau konser musik sambil menyalakan lampion itu tenang, romantis, oke banget,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia mengaku baru pertama kali datang ke Festival Lampion. Perjuangannya untuk sampai ke Nimo di pagi hari terbayar dengan kemeriahan acara. “Pintu masuknya agak gelap, tapi secara keseluruhan acaranya bagus banget,” ujarnya.
Baca juga: Liburan Dengan RV, Cara Nyaman Menikmati Liburan Saat Pandemi, Ada Paket Ke Pangalengan
Menurut seorang pengunjung asal Bekasi, Kiki Rianti (28), Festival Lampion sangat seru. “Senang tidak harus jauh-jauh ke Dieng, sekarang ada Festival Lampion di Jawa Barat,” kata Kiki sambil tersenyum.
Kiki mengaku mengetahui kejadian di Nimo Highland melalui media sosial. Kiki mengaku dirinya dan teman-temannya sudah siap datang ke Pangalengan pada pukul 02.00 untuk menghadiri festival tersebut. “Partisipasi yang disengaja dalam Festival Lentera Langit Nimo,” katanya.
Baca Juga : Jalan Menuju Nimo Highland Sempit Ada Yang Rusak, Pengelola Ajak Pemkab Bandung Perbaiki Bersama
Manajer Nimo Highland Taufik M Rafi menjelaskan, rangkaian acara di Nimo Festival yang sebenarnya menjadi puncak acara diakhiri dengan penerbangan lampion.
“Kami mengusung tema Lantern of Hope karena ini tur baru. Jadi kami mengandalkan harapan dan harapan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Pangalengan dan meningkatkan potensi pariwisata di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung,” kata Taufik.
Nimo Sky Lantern Festival atau Festival Lampion di Dataran Tinggi Nimo, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu (28.8.2022) dini hari (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)
Taufik mengatakan, dihitung dari penerbangan lampion ada 500 lampion. “Satu lampion diterbangkan dua orang, jadi total 1.000 orang menghadiri Nimo Sky Latern Festival,” ujarnya.
Untuk wisatawan yang datang dari berbagai daerah, Taufik mengatakan ada yang dari Yogyakarta dan terjauh dari Makassar.
Baca Juga: Fashion Show Nimo Skybridge dengan Pemandangan Alam Kebun Teh di Pangalengan
“Mereka kebanyakan dari Jabodetabek, jadi mereka sengaja datang ke sini, mereka sudah reservasi selama sebulan,” katanya.
Festival Lampion ini, kata Taufik, digelar pertama kali karena Nimo Highland baru diluncurkan pada 2 Mei 2022. “Jadi kita baru berjalan 4 bulan, ini event Lantern Flight yang pertama,” ujarnya. (Majelis Jabar / Luthfi Ahmad Mauludin)
Source: tribunjabartravel.tribunnews.com
