Buka BISA FEST di Cikura Tegal, Fikri Minta Pemerintah Bantu Destinasi Wisata Berbasis Agama - WisataHits
Jawa Tengah

Buka BISA FEST di Cikura Tegal, Fikri Minta Pemerintah Bantu Destinasi Wisata Berbasis Agama

WhatsAppFacebookTwitter

TEGAL – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia memfasilitasi pengembangan destinasi wisata religi seperti Cikura di Kabupaten Tegal.

“Pesantren At-Tauhidiyah di Cikura, Kabupaten Tegal sudah lama menjadi destinasi religi ribuan jemaah haji dan sehubungan dengan transportasi ustadz legendaris KH Armia, saat ini perlu banyak mendapat perhatian terutama infrastruktur,” katanya di Cikura, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (14/9/2022). ).

Hal itu disampaikan Fikri saat membuka kegiatan BISA FEST yang digelar Direktorat Event Nasional dan Internasional, Deputi Produk dan Event Organizer Pariwisata, Kemenparekraf RI.

Kegiatan yang bertemakan “Festival Seni & Budaya Santri: Dukung Desa Wisata Religi Cikura untuk Memperkaya Khazanah Budaya Nusantara” ini berlangsung meriah di Pondok Pesantren At-Tauhidiyah Cikura Kabupaten Tegal yang diikuti oleh 500 orang santri. asrama dan masyarakat sekitar. .

Menurut Fikri, destinasi wisata religi merupakan wisata alternatif yang menawarkan beberapa manfaat bagi pengikutnya.

“Luar biasa wisata religi ini menawarkan pengunjungnya tidak hanya rekreasi fisik (jasmani), tetapi juga spiritual, sehingga jalan-jalannya bermanfaat tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat, insya Allah,” tambahnya bersorak gembira. hadirin.

Festival Santri ini menampilkan berbagai seni budaya oleh siswa yang memiliki nafas Islam yang kuat, seperti sholawat gambus, hadroh diiringi rebana, pencak silat dan lain-lain.

Hal itu ditekankan Fikri terkait infrastruktur fisik, seperti akses jalan menuju Ponpes At-Tauhidiyah yang perlu perbaikan di beberapa tempat.

“Khususnya saat acara Haul KH Armia, Pondok Pesantren CIkura didatangi ratusan ribu jamaah haji dari seluruh nusantara karena jalannya sempit dan butuh waktu berjam-jam untuk sampai ke tempat tersebut,” jelasnya.

Selain itu, Fikri juga mengusulkan pembangunan infrastruktur akomodasi seperti penginapan, restoran, dan pusat informasi seperti museum untuk mendukung pengembangan destinasi wisata religi di Cikura.

“Selain potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat sekitar, perlu dukungan semua pihak termasuk masyarakat sekitar pondok,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni menyatakan, pihaknya mendukung pengembangan destinasi wisata religi di Cikura karena hal ini sejalan dengan arah pengembangan pariwisata di Kabupaten Tegal yang tertuang dalam masterplan Pariwisata. Pembangunan Kabupaten Tegal Tahun 2018-2025.

“Pengembangan pariwisata di Kabupaten Tegal dilakukan berdasarkan prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan mengedepankan kearifan lokal sebagai tema pengembangannya, diselaraskan dengan upaya peningkatan kesempatan kerja, pengentasan kemiskinan, peningkatan pertumbuhan dan pelestarian lingkungan, good governance, keterpaduan lintas sektoral. lintas sektor, lintas wilayah dan pemangku kepentingan, serta mendorong kemitraan antara sektor publik dan swasta,” jelas Uwes.

Wakil Sekretaris Bidang Produk Pariwisata dan Event Organizer Kementerian Pariwisata RI Edy Wardoyo juga mengumumkan pihaknya akan mendukung destinasi wisata religi dalam hal pendampingan dan penguatan desa wisata melalui pelatihan dan konsolidasi bersama antara masyarakat desa, pemerintah daerah dan pusat. .

“Desa wisata adalah tanggung jawab warganya, maka pemerintah hanya perlu mendorong dan memfasilitasi, serta mempromosikan, masyarakat terus berkreasi mengembangkan potensi yang ada di desanya, membuat paket wisata, homestay yang bersih dan nyaman, masakan khas kelezatan dan keamanan bagi wisatawan,” kata Edy.

Sementara itu, Pondok At-Tauhidiyah CIkura yang diwakili oleh Ketua Pondok, Ustadz Ma’moen, mengucapkan terima kasih telah mengadakan Festival Seni Budaya Santri di pesantrennya dan berharap kegiatan ini dapat membantu mendirikan Pondok Pesantren At- Tauhidiyah salah satu destinasi wisata religi unggulan di Kabupaten Tegal pada khususnya.

Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah sendiri didirikan oleh KH. Armia pada tahun 1880 di desa Cikura dan merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Kabupaten Tegal. Hingga saat ini, jumlah santri mencapai ribuan orang, baik yang masih hidup maupun yang non-mukim.

Saat ini Pondok Pesantren At-Tauhidiyah berada di bawah asuhan KH Ahmad Sa’idy bin KH Said bin KH Armia di dua lokasi yaitu Pondok Pesantren Giren dan Pondok Pesantren Cikura. Di bulan Muharram Haul KH selalu ramai dikunjungi umat Islam dari dalam dan luar negeri. Hasil rampasan itu mengingatkan kita pada pertarungan KH. Armia dalam menyebarkan agama Allah, khususnya ilmu Tauhid.

Pada tahun 2018, Bupati Tegal mengeluarkan SK penetapan Pondok Pesantren At-Tauhidiyah di Cikura dan Giren sebagai destinasi wisata religi di Kabupaten Tegal.

Laporan: Rafli

Penerbit : Habib Harsono

Tampilan Digiqole

Source: www.lintasparlemen.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button