Situ Ciburuy Resmi Dibuka, Pelaku Industri Ultimatum Ridwan Kamil Pencemarkan Danau - WisataHits
Jawa Barat

Situ Ciburuy Resmi Dibuka, Pelaku Industri Ultimatum Ridwan Kamil Pencemarkan Danau

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat beberapa hari lalu membentuk tim khusus untuk membersihkan pencemaran di perairan Situ Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Penanganan pencemaran limbah di perairan Situ Ciburuy akan menjadi masalah serius karena Situ Ciburuy saat ini menjadi ikon baru objek wisata Bandung Barat setelah direvitalisasi.

Baca Juga: Pasca Pencemaran Limbah Industri, Situ Ciburuy Lambat Pulih
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan agar segera dibentuk tim gabungan pemangku kepentingan untuk mengatasi masalah pencemaran sampah.

“Saya masih mendapat laporan dari banyak industri dan rumah yang menghasilkan sampah di Situ Ciburuy. Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pak (Plt Bupati Bandung Barat) Hengky, Polri dan TNI untuk bersama-sama membentuk panitia penertiban pencemaran Situ Ciburuy,” kata Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil usai acara. peresmian objek wisata Situ Ciburuy, Sabtu (13/822).

Seperti diketahui, beberapa pekan lalu air Situ Ciburuy menghitam dengan bau tak sedap, airnya tercemar limbah sejumlah industri di belakang danau.

Baca Juga:Limbah Batubara Jadi Bahan Baku Batu Bata, Salah Satu Penyebab Situ Ciburuy Menghitam

Menurut Emil, pencemaran di Jabar berasal dari perusahaan industri yang nakal.

Dilaporkan sedikitnya ada 60 industri yang terbukti bertanggung jawab mencemari Sungai Citarum.

“Di (sungai) Citarum, 60 pelanggar lingkungan dihukum penjara. Kalau (Situ) Ciburuy tidak mau ditertibkan sekarang, saya minta maaf, saya akan membawa pelanggar lingkungan ke pengadilan seperti ini,” kata Emil.

Melalui tim khusus ini, Emil akan tegas menerapkan pola aksi serupa dengan mencemari Sungai Citarum.

Namun, sebelum fase ini, Emil memberi waktu bagi industri di belakang Situ Ciburuy untuk berbenah agar tidak mencemari perairan danau.

“Saya beri peringatan jika 3 bulan masih membandel (pencemaran) saya mohon maaf yang sebesar-besarnya konsep Citarum yang dipakai disini. Semuanya harus solid,” kata Emil.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terbaru setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: bandung.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button