BOB menargetkan 40,4 juta pergerakan pariwisata ke Jogja pada tahun 2023 - WisataHits
Yogyakarta

BOB menargetkan 40,4 juta pergerakan pariwisata ke Jogja pada tahun 2023

TRIBUNJOGJA.COM – Otorita Borobudur (BOB) menargetkan 40,4 juta pergerakan wisatawan ke DI Yogyakarta pada 2023.

Jumlah tersebut diperkirakan bisa direalisasikan mengingat kondisi penyebaran virus corona akhir-akhir ini semakin menurun.

Plt Direktur Utama BOB Agustin Warinangin mengatakan pergerakan wisatawan akan diperhitungkan secara ketat bagi siapa saja yang datang dan berkunjung dalam waktu minimal 8 jam.

Pihaknya juga menetapkan aturan perhitungan khusus di bawah Undang-Undang Kepariwisataan.

Baca Juga: BOB Permudah 1.039 KKU Akses NIB dan Dorong Pengembangan KKK di Desa Wisata Otoritas Penyangga

“Setiap pergerakan minimal 8 jam di suatu daerah dianggap turis. Perhitungan menggunakan deteksi seluler atau mobile data ya itu yang paling jitu, meski ada juga kelemahannya,” ujarnya, Sabtu (24/12/2022). .

Ia menjelaskan, pergerakan wisatawan diperkirakan meningkat signifikan pada 2023 dibandingkan 2022.

Ia juga melihat antusiasme wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Yogyakarta perlahan pulih.

“Untuk wisatawan mancanegara, Yogya sebenarnya sangat tergantung pada Bali. Ketika Bali terbuka, mereka pasti akan datang ke Yogyakarta juga. Kemarin saya amati banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Yogyakarta, kebanyakan dari Bali,” jelasnya.

Baca Juga: Pelaku Pariwisata di Dataran Tinggi Borobudur Dapat Sertifikasi Hospitality dari BOB

“Kabar baiknya, G20 kemarin terbukti ya Bali nyaman, mereka sudah cerah setelah dua tahun hancur. Buktinya para kepala negara menikmatinya di sana. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi Yogyakarta dalam hal kunjungan wisatawan mancanegara,” tambah Angin.

Pengungkit lain dari gerakan pariwisata 2023 adalah wacana pencabutan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), seperti yang baru-baru ini dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Namun, ia tak memungkiri pihaknya harus ekstra hati-hati menyikapi kebijakan tersebut agar penyebaran Covid-19 tidak kembali meningkat.

“Tentunya pelonggaran menjadi tantangan bagi kami untuk mempersiapkan diri. Dari segi turis kami puas, ya. Tapi harus hati-hati karena di beberapa negara fenomena Covid-19 semakin meningkat pasca pelonggaran,” ujarnya. (Tribunejogja.com)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button