SEPULUH SISWA RAYAKAN KEBUDAYAAN NUSANTARA DI DESA POLOWIJEN KOTA MALANG

MALANG – Kesenian tradisional warisan leluhur, khususnya sejumlah tarian daerah, perlu dilestarikan, dijaga dan diwarisi oleh generasi muda bangsa Indonesia.

Hal tersebut setidaknya menjadi pemicu digelarnya Festival Budaya Nusantara di Kampung Budaya (KBP) Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Minggu (27/11/2022).

Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan daerah seperti Papua, Sumatera dan Sulawesi menampilkan tarian dari daerah asalnya masing-masing. Selain itu, pegiat budaya, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga terlibat langsung dalam acara yang juga menampilkan berbagai produk desa berkualitas seperti topeng Malangan, alat musik, makanan dan minuman kuno, dan suvenir.

Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan seusai pembukaan acara ini bahwa acara Hal ini harus dilakukan secara rutin, mengingat dampak dari peristiwa ini sangat besar, terutama dari segi ekonomi.

Selain itu, pria yang biasa disapa Bung Edi ini menuturkan Desa Poloviyen memiliki daya saing yang baik sebagai sebuah desa. Di sini tidak hanya ada desa budaya, tetapi juga desa Dolanan, dan ada toko keripik buah yang terkenal di berbagai daerah, dan sejumlah kegiatan usaha kecil yang berkembang dengan baik.

Bekerjasama dengan pihak ketiga dan Pemkot Malang, Bung Edi menyampaikan bahwa kampung tematik di Kota Malang ini akan menjadi destinasi wisata yang menarik wisatawan. Ia mencontohkan, ketika wisatawan datang tentu membutuhkan makanan dan minuman, serta berbagai oleh-oleh. Maka otomatis perekonomian akan terdongkrak secara signifikan.

Source: news.google.com