Sejarah dan Keunikan Masjid Lama Tegalsari Ponorogo Jawa Timur

KOMPAS.com – Masjid Tegalsari adalah salah satu masjid kuno di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Dilaporkan dari situs web kemdikbud.go.id, masjid ini dibangun sejak abad ke-18. Masjid kuno ini berada 12 kilometer tenggara Kota Ponorogo. Luas masjid dan pondok pesantrennya sekitar 4.500 meter persegi.

Di sekelilingnya berdiri tembok yang mengelilingi kompleks masjid. Ketinggian tembok sekitar 11 meter.

Masjid ini terdaftar sebagai bangunan cagar budaya berdasarkan Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1992.

Baca Juga: Sejarah Pondok Pesantren Gontor, Pesantren Modern di Ponorogo Berdiri Tahun 1926

Sejarah dan keunikan masjid

Seperti diberitakan Tribunnews.com, pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Kiai Ageng Muhammad Basyari, seorang ulama kharismatik yang turut menyebarkan agama Islam di Ponorogo dan sekitarnya.

Arsitektur Masjid Tegalsari juga unik. Di dalam masjid terdapat 36 tiang kokoh yang terbuat dari kayu jati tanpa paku. Semua kayu jati diperkuat dengan peniti kayu.

Baca Juga: Mengaku Syok Putranya Meninggal, Diduga Dianiaya di Pesantren Gontor, Soimah Ungkap

Selain itu, kubah masjid terbuat dari tanah liat (sejenis gerabah), yang bertahan hingga saat ini.

Di sebelah barat adalah bangunan masjid dengan tiga atap yang tumpang tindih. Ada empat guru-saka, 12 sakarawa dan 24 rand-saka untuk menopang atap tajug yang dipasang dengan sistem ceblokan.

Kondisi kayu penyangga saat ini masih kokoh. Sedangkan mimbar yang rusak karena usia adalah mimbar.

Sekarang sudah ada mimbar kayu berukir yang merupakan replika dari mimbar aslinya. Setelah itu, di sebelah timur terdapat pendopo dengan atap limas khas Jawa.

Berbeda dengan gedung baru di sisi timur, yang memiliki atap logam berkubah. Kemudian di depan masjid terdapat rumah Kiai Ageng Besari.

Hingga saat ini rumah tersebut masih dalam kondisi baik dan dijadikan sebagai objek wisata religi.

Artikel ini dimuat di Surya.co.id berjudul: Jejak Sejarah Masjid Kiai Muhammad Besari Ponorogo, Kubahnya dari Tanah Liat, Ini Unik

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terbaru setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: regional.kompas.com