Ribuan siswa PAUD/TK mengikuti kegiatan Manasik Haji di Zona Madinah
KEMANG – Zona Madina Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Camat Himpaudi, Sekolah, Majelis Taklim dan relawan Masjid Al Madina kembali menggelar program rutin tahunan wisata edukasi religi dengan memberikan pengenalan ibadah haji bagi PAUD yang dipelihara.
Direktur Zona Madina Udhi Tri Kurniawan mengatakan pengenalan ibadah haji pada anak usia dini di PAUD/TK pada dasarnya merupakan sarana untuk mengenalkan nilai-nilai dan amalan ibadah haji kepada anak-anak serta kepada guru dan orang tua.
“Pendidikan ritual haji tahun ini akan dilaksanakan dalam 3 gelombang pada September dan Oktober 2022,” kata Udhi Tri Kurniawan, Sabtu (15 Oktober 2022).
Dijelaskannya, total peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 1.653 orang, yaitu gelombang pertama 250 peserta, gelombang kedua 1.225 peserta dan gelombang ketiga 178 peserta. Peserta pengenalan dan pelatihan ibadah haji bagi anak sekolah PAUD/TK ini berasal dari wilayah Kabupaten Bogor antara lain Kecamatan Kemang, Ciseeng, Parung, Tajurhalang dan sebagian dari sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kota Bogor.
Para peserta ibadah haji memakai pakaian ihram dan mengikuti tahapan haji dimulai dari Sa’i (lari cepat), Tawaf (mengeilingi Ka’bah), melempar jumrah (melempar batu), Paying Dam (memotong hewan kurban) hingga memotong rambut.. .untuk anak laki-laki. Peserta juga dikenalkan dengan flight group dengan nama sekolahnya.
Melakukan ritual haji di kawasan wisata zona Madinah, para peserta merasakan suasana haji di Baitullah dengan replika yang sangat mirip. Panitia juga menyiapkan fasilitas tambahan seperti kebersihan area publik, catering center dan layanan keamanan.
“Persiapan dan pelayanan ini merupakan upaya untuk memberikan kenyamanan bagi peserta ritual dan orang tuanya selama berada di area tersebut. Kedepannya, kami berencana menyiapkan fasilitas ibadah haji bagi peserta dewasa selain wisata perjalanan umroh,” kata Udhi.
Salah satu wali peserta haji, Nina Nuryati, mengatakan pendidikan tentang haji sangat penting dan orang tua siswa PAUD/TK merasa sangat terbantu.
“Semoga anak-anak kita yang sudah mengikuti wisata edukasi ritual haji ini bisa berangkat haji ke depannya,” ujar perempuan asal Desa Jampang ini. Jum)
Source: pakuanraya.com
