Renovasi Stadion Brantas dijadwalkan dimulai pada 2024
DALAM SEMENTARA Karena itu, rencana perombakan Stadion Gelora Brantas (SGB) Kota Batu tampaknya belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Karena pada awal tahun ini masih dilakukan pembahasan Detail Engineering Design (DED). Oleh karena itu, pengerjaan proyek diharapkan akan dimulai pada tahun 2024.
Plt Wali Kota Batu Zadim Efisiensi mengatakan, proses renovasi SGB sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu. Di mana kompetisi pembangunan stadion berlangsung? Kemudian, awal tahun ini, pembangunan DED dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (DPKP) Kota Batu. “Untuk pengerjaannya, kami menunggu keputusan dari DPRD apakah bisa dilakukan dalam Anggaran Keuangan Perubahan (PAK) tahun ini atau dianggarkan dalam APBD 2024 atau 2025,” jelasnya.
Zadim menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan DPKP, SGB memiliki luas total 3,9 hektare. Dari luas tersebut Koefisien Lantai Bangunan (KLB) adalah 1,7 hektar. Dengan lokasi di jalur protokol utama yang menghubungkan berbagai destinasi wisata, hal ini menjadi keunggulan utama stadion ini.
“Kami berharap dengan dibangunnya kembali Stadion Brantas, dapat menghidupkan kembali tim sepak bola yang dibanggakan oleh masyarakat Kota Batu yaitu Persikoba. Selain promosi olahraga dan menggairahkan sport tourism,” ujarnya.
Di sisi lain, pembangunan SGB dengan standar internasional nantinya bisa digunakan untuk timnas Indonesia dan klub sepak bola profesional. Dikenal dengan letak kota Batu yang dikelilingi pegunungan. Itu membuat kota menjadi langganan tim yang melakukan kamp pelatihan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Batu Bangun Yulianto mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk tender DED tahun ini. Ia menjelaskan, secara teknis desain SGB akan mengambil alih desain pemenang kompetisi yang sedang dikerjakan pada 2022. (adk/tutup)
DALAM SEMENTARA Karena itu, rencana perombakan Stadion Gelora Brantas (SGB) Kota Batu tampaknya belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Karena pada awal tahun ini masih dilakukan pembahasan Detail Engineering Design (DED). Oleh karena itu, pengerjaan proyek diharapkan akan dimulai pada tahun 2024.
Plt Wali Kota Batu Zadim Efisiensi mengatakan, proses renovasi SGB sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu. Di mana kompetisi pembangunan stadion berlangsung? Kemudian, awal tahun ini, pembangunan DED dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (DPKP) Kota Batu. “Untuk pengerjaannya, kami menunggu keputusan dari DPRD apakah bisa dilakukan dalam Anggaran Keuangan Perubahan (PAK) tahun ini atau dianggarkan dalam APBD 2024 atau 2025,” jelasnya.
Zadim menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan DPKP, SGB memiliki luas total 3,9 hektare. Dari luas tersebut Koefisien Lantai Bangunan (KLB) adalah 1,7 hektar. Dengan lokasi di jalur protokol utama yang menghubungkan berbagai destinasi wisata, hal ini menjadi keunggulan utama stadion ini.
“Kami berharap dengan dibangunnya kembali Stadion Brantas, dapat menghidupkan kembali tim sepak bola yang dibanggakan oleh masyarakat Kota Batu yaitu Persikoba. Selain promosi olahraga dan menggairahkan sport tourism,” ujarnya.
Di sisi lain, pembangunan SGB dengan standar internasional nantinya bisa digunakan untuk timnas Indonesia dan klub sepak bola profesional. Dikenal dengan letak kota Batu yang dikelilingi pegunungan. Itu membuat kota menjadi langganan tim yang melakukan kamp pelatihan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Batu Bangun Yulianto mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk tender DED tahun ini. Ia menjelaskan, secara teknis desain SGB akan mengambil alih desain pemenang kompetisi yang sedang dikerjakan pada 2022. (adk/tutup)
Source: news.google.com
