Pusat Kuliner dan Wisata Ala Malioboro di Agus Salim Belum Berkembang, Disperindag: Manajemen LPM
PEKANBARU – Jalan Agus Salim yang akan menjadi kawasan kuliner dan wisata di Yogyakarta dengan konsep ala Malioboro, masih belum dikembangkan. Jalan saat ini bahkan tampaknya tidak aktif seperti yang diharapkan.
Lokasi yang dimaksud saat ini juga tidak terlihat oleh dealer mana pun. Bahkan, tenda-tenda panjang dan beberapa gerobak pedagang kaki lima yang dulu dipajang di sana sudah tidak terlihat lagi.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut memastikan pengembangan Jalan Agus Salim menjadi kawasan kuliner dan wisata akan terus berlanjut. Pengelolaan kawasan diserahkan kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat.
“Kami melanjutkan status kawasan (untuk kawasan kuliner dan wisata). Dikelola oleh LPM. Kami meminta agar LPM segera mengembangkan kawasan tersebut agar sesuai dengan harapan kami sebagai kawasan kuliner dan wisata. “, ujarnya, Rabu (27/7.2022).
Sementara itu, Ingot juga menjelaskan bahwa di beberapa kawasan sebelumnya telah didirikan tenda dan sejumlah gerobak untuk pedagang kaki lima. Menurut dia, tenda tersebut tidak dilepas lagi karena kawasannya belum berkembang, melainkan karena tidak ada pedagang.
“Mungkin karena kesannya kurang estetis dan juga sepi. Tenda itu sewa dari LPM kemarin, jadi mungkin karena itu dilepas lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jalan Agus Salim merupakan kawasan yang menjadi kawasan kuliner dan wisata pada masa pemerintahan Wali Kota Pekanbaru Firdaus sekitar tahun 2021. Menjadi salah satu ikon Kota Pekanbaru.
Dalam rencana tata ruang, wilayah Agus Salim dibagi menjadi 3 zona waktu. Dimana saat subuh menjadi lokasi pedagang grosir, pagi waktunya untuk pengguna jalan dan sore harinya untuk pusat kuliner dan wisata. ***
Source: www.goriau.com
