Selesai, kapan masyarakat bisa melewati jembatan Kretek II di JJLS Bantul? - WisataHits
Yogyakarta

Selesai, kapan masyarakat bisa melewati jembatan Kretek II di JJLS Bantul?

Harianjogja.com, BANTUL—Jembatan Kretek II yang menghubungkan Jalan Lintas Selatan (JJLS) melintasi Sungai Opak atau Laguna Pantai Depok, Bantul telah selesai dan sedang disempurnakan. Jembatan ini dapat dilintasi oleh masyarakat pada bulan Agustus.

Pembangunan Jembatan Kretek II telah selesai. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hanya perlu membangun trotoar atau trotoar pejalan kaki, marka jalan, dan taman.

BACA JUGA: JJLS Selesaikan Medio 2024, Itu Tantangan yang Harus Dihadapi Pemerintah

Andika Jati Baskoro, koordinator pengamanan perusahaan pembangunan jembatan Kretek II, mengatakan pembangunan jembatan Kretek II secara umum sudah selesai. Lampu jalan dan rambu-rambu lalu lintas juga sudah terpasang: “Tinggal pemasangan batu andesit di jalur pedestrian dan taman di sisi selatan jembatan,” katanya, Kamis (14/7.2022).

Dia berencana menyelesaikan jembatan tersebut pada akhir bulan ini atau awal bulan depan. Jembatan tersebut rencananya akan diresmikan dan dioperasikan oleh pemerintah pusat pada 17 Agustus mendatang.

“Selama jembatan masih ditutup dan akan diresmikan pada 17 Agustus mendatang,” kata Andika.

Garis Pansela

Jembatan Kretek II merupakan bagian dari JJLS atau Jalur Pantai Selatan (Pansela). Kementerian PUPR menargetkan pembangunan JJLS di bidang perbaikan rumah akan selesai pada pertengahan tahun 2024. Saat ini, proses pembangunan sedang dipercepat oleh pemerintah pusat melalui unit perbaikan rumah.

Javid Hurriyanto, Kepala Dinas Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah (Jawa Tengah)-Yogyakarta Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Javid Hurriyanto mengatakan, Pansela merupakan jaringan jalan di bagian selatan Pulau Jawa dengan total panjang sepanjang 1.547 kilometer dan Hingga saat ini, 1.164 kilometer telah diselesaikan. Jalan yang tidak memenuhi standar nasional lebarnya sekitar 383 kilometer. Secara umum panjang JJLS Jawa Tengah dan DIY adalah 333,36 kilometer, terdiri dari Jawa Tengah 212,53 kilometer dan DIY 120,83 kilometer. Sebanyak 241 kilometer diproses di Jawa Tengah dan DIY.

“Jawa Tengah ada 64,70 kilometer yang belum selesai dan DIY sekitar 27,57 kilometer. Di Jawa Tengah terdapat jalan yang belum memenuhi standar nasional, mulai dari Kebumen hingga Cilacap. Untuk DIY, saat ini sedang kami kerjakan,” ujarnya.

Pembangunan Jalur Pansela sudah dimulai setiap tahun sejak 2004, meski tidak dalam skala besar. Pada 2015, pembangunannya berlangsung lebih serentak, sehingga sesuai target, semua bisa selesai pada 2024. Ia mengatakan, tantangan terbesar dalam membangun Jalur Pansela adalah topografi, salah satunya adalah pembangunan rumah. Beberapa titik terletak di perbukitan dan dipisahkan oleh sungai-sungai besar seperti sungai Progo dan Opak.

BACA JUGA: Pembebasan Lahan JJLS, Pemda DIY: Dua Lajur Selesai, Kita Percepat 4 Lajur

Jalur Pansela diharapkan mampu meringankan beban berat jalur Pantura sehingga memungkinkan lalu lintas bergeser ke selatan. Selain itu, Jalur Pansela diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga melalui kemudahan akses dan pengembangan kawasan wisata. Hal ini dikarenakan Jawa Selatan memiliki banyak pantai yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata.

“Selain kuliner pantainya juga banyak, tinggal pertanyaan bagaimana pemerintah daerah bisa memaksimalkan potensi ini. Kami yakin Pansela dapat mendukung pengembangan pariwisata dan pergerakan logistik antarprovinsi,” ujarnya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button