Pengunjung Pusat Wisata Kuliner di Surabaya belum 100 persen normal - WisataHits
Jawa Timur

Pengunjung Pusat Wisata Kuliner di Surabaya belum 100 persen normal

JawaPos.com- Untuk menarik pengunjung, berbagai upaya telah dilakukan oleh para pedagang dari Pusat Wisata Kuliner (SWK) di Kota Surabaya. Di SWK Wiyung, misalnya, para retailer berdiskusi untuk membuat promosi sendiri.

”Karena pengunjung saat ini tidak sebanyak dulu. Jadi kita perlu brainstorming bersama,” kata Edi Y. Agung, koordinator dealer SWK Wiyung.

Promosi yang diberikan akan tetap berlaku dalam bentuk bonus atau diskon saat memesan makanan dari SWK Wiyung. ”Semua makanan dapat es teh gratis berlaku sekarang. Biasanya setiap bulan kami update tentang promosi apa saja yang kami lakukan,” imbuhnya kemarin (6/9). Sebanyak 22 pedagang di SWK Wiyung mengadakan konsultasi rutin untuk menetapkan program bersama.

Edi menjelaskan, hal tersebut merupakan salah satu upaya internal para dealer sendiri. Karena situasi saat ini masih cukup sulit bagi mereka. “Baik yang datang maupun yang memesan secara online. Tidak seramai dulu,” jelasnya. Mereka saat ini juga dipengaruhi oleh tingginya biaya administrasi yang dibebankan oleh penyedia layanan online.

“Jadi pembelinya sangat mahal dibandingkan dengan harga makanan asli kita. Saya kira itu yang membuat penjualan online sepi,” lanjutnya. Bahkan, beberapa waktu lalu berjualan online menjadi cara mereka bertahan hidup.

Edi menyatakan, kegiatan SWK tidak sepenuhnya normal. Saat ini, tidak banyak kursus pelatihan yang biasanya dilakukan secara offline. “Masih banyak yang over Zoom soal customer service dan kebersihan juga,” lanjutnya.

Pelatihan masih dibatasi oleh otoritas yang bertanggung jawab. Sementara itu, belum banyak dukungan dari pihak swasta untuk memberikan pelatihan terkait pengembangan produk. “Ada siswa yang mengajar tentang mengelola media sosial atau e-commerce,” lanjutnya.

SWK belum pulih, justru keberadaan E-Peken membantunya. Namun, para pedagang tentu merindukan kondisi normal yang ada sebelum pandemi. “Makanya kami sering berkumpul untuk memikirkan bersama bagaimana cara memenangkan pelanggan,” ujarnya.

Source: www.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button