Presiden RI Jokowi meresmikan kawasan pantai Malalayang dan Bunaken dengan tatanan: Jaga Kebersihan - WisataHits
Jawa Timur

Presiden RI Jokowi meresmikan kawasan pantai Malalayang dan Bunaken dengan tatanan: Jaga Kebersihan

Presiden RI Jokowi meresmikan kawasan pantai Malalayang dan Bunaken dengan tatanan: Jaga Kebersihan

TIMESINDONESIA, BUNAKEN – Presiden RI Jokowi meresmikan Kawasan Wisata Bunaken dan kompleks Pantai Malalayang pada Jumat (20/01/2023), didampingi Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Pada peresmian tersebut, Presiden RI Jokowi berpesan kepada seluruh masyarakat Manado khususnya dan masyarakat Sulut pada umumnya untuk ikut menjaga kebersihan di sepanjang Pantai Malalayang yang telah direhabilitasi.

iklan

“Penataan kawasan Malalayang dan Bunaken memakan biaya yang tidak sedikit, Rp 96 miliar. Hal ini akan terus kita lakukan hingga tata kelola Kota Manado menjadi lebih baik,” kata Presiden RI Jokowi.

Basuki-Hadimuljono-11.jpgIlustrasi – Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Bunaken (FOTO: Kantor Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia)

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono mengatakan penataan dua kawasan wisata tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan destinasi pariwisata. “Terutama agar menjadi wisata berstandar internasional dan ramah lingkungan di Kota Manado,” kata Menteri Basuki.

Pendirian Kawasan Pantai Malalayang dilakukan dengan APBN 2020-2022 sebesar Rp 72,41 miliar. Pembangunan berlangsung di atas lahan seluas 1,45 hektar. Lingkup layanan meliputi pekerjaan kios untuk dealer dan galangan kapal, monumen bobocha, infrastruktur regional, rambu-rambu, menara/menara observasi, kios terapung, toilet umum, dan pertamanan. Penyelesaian kesepakatan kawasan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri pariwisata di Kota Manado dan sekitarnya.

Sedangkan penataan kawasan Bunaken dilakukan sejak 2020 hingga 2022 dengan nilai kontrak Rp 24 miliar. Pembangunan berlangsung di atas lahan seluas 19.000 m2. Penataan kedua kawasan itu dilakukan oleh kontraktor PT Nindya Karya dan pengawas PT Virama Karya.

Pulau Bunaken merupakan pintu masuk dan transit wisatawan menuju perairan/pulau. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kehati-hatian di Pulau Bunaken untuk mewujudkan kawasan yang representatif dan memiliki kualitas lingkungan serta pelayanan wisata yang baik.

Penataan kawasan Bunaken meliputi pembangunan dermaga baru, jalan lingkungan, gapura penanda, street furniture dan panggung budaya yang dapat digunakan masyarakat setempat untuk berbagai kegiatan. Pengembangannya mengusung konsep Desa Ekowisata sehingga nuansa pedesaan tetap terjaga. Salah satunya adalah membuat rumah penduduk setempat menjadi homestay dengan tetap mempertahankan arsitektur khas Minahasa.

Komang Raka Mahathana, Kepala Pusat Prasarana Permukiman Daerah Sulut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, proses pembangunan di kawasan Malalayang dan Pantai Bunaken dilakukan dengan sangat hati-hati dan di bawah bimbingan pihak Taman Nasional Bunaken. Badan Perlindungan.

“Untuk menjaga kebersihan, kami melibatkan masyarakat sekitar dan menyiapkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) agar limbah dari tegakan tidak mencemari laut,” ujarnya.

Turut hadir Menteri Basuki saat Presiden RI Jokowi meresmikan penataan kawasan tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup, Endra S. Atmawidjaja, Kepala Daerah Sulawesi Pusat Infrastruktur Permukiman Utara Komang Raka Maharthana, Presiden Direktur PT Nindya Karya Haedar A Karim, dan Direktur Produksi dan HSE PT Nindya Karya Firmansyah.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button