12.800 arsip foto Yogyakarta didigitalkan oleh Cintia
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta melakukan upaya penyelamatan arsip-arsip penting di kota Yogyakarta, antara lain melalui pemindahan media penyimpanan arsip foto Cintia ke dalam format digital.
“Kami punya program Cintia, arsip online citra Jogja Istimewa. Arsip foto tersebut dimodifikasi dan disimpan dalam bentuk media digital,” kata Suryatmi, Sekretaris Badan Perpustakaan dan Arsip Kota Yogyakarta, di Yogyakarta, Rabu.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta saat ini menyimpan koleksi 22.485 arsip foto dalam bentuk fisik.
Pada akhir tahun 2021, jumlah arsip gambar digital akan mencapai sekitar 12.800, artinya sebanyak 9.685 nomor arsip gambar harus didigitalkan.
Mulai Juni hingga September 2022, kata dia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta menargetkan bisa mendigitalkan 2.064 arsip foto.
Pengalihan media arsip foto ke format digital, kata Suryatmi, dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan arsip dan arsip yang menyimpan banyak sejarah untuk perkembangan kota Yogyakarta yang dapat diakses dengan lebih mudah.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Perbaiki Sistem Pengaman Arsip Dari Kebakaran
Baca Juga: Yogyakarta Pertahankan Penghargaan Arsip Nasional
Baca Juga: Yogyakarta Siapkan Wisata Arsip Widuri
Sementara itu, Sugeng Purnomo, koordinator arsip statis perpustakaan dan Kantor Arsip Kota Yogyakarta, mengatakan arsip foto tertua yang dilestarikan adalah foto tahun 1946.
Foto tersebut memperlihatkan Soeharto yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia bertemu dengan Jenderal Sudirman untuk membahas perlucutan senjata tentara Jepang.
“Kami memperoleh arsip foto ini dengan memperoleh arsip dari Perpustakaan Jawa Tengah,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta berupaya untuk lebih memperbanyak koleksi arsip foto. “Kami biasanya mendapatkan arsip dari berbagai pihak, termasuk Arsip Nasional atau pemerintah DIY dan pihak lain,” katanya.
Lanjut membaca
Seluruh arsip foto disimpan dalam lemari khusus yang ditempatkan di ruangan khusus dengan pengaturan suhu dan kelembapan tertentu agar foto tetap terjaga dan permanen, kata Sugeng Purnomo.
Baca juga: ANRI Beri Nilai Sangat Memuaskan untuk Pengelolaan Arsip di Yogyakarta
Baca Juga: Menhan Resmikan Patung Jenderal Soedirman di Sleman
Baca juga: Jumlah Pengunjung Museum Jenderal Sudirman Yogyakarta Semakin Meningkat
Baca Juga: Mensos Kunjungi Tugu Jenderal Soedirman di Alor
Source: id.berita.yahoo.com
