CMC Tiga Warna menjadi pilot project ekowisata ramah iklim - WisataHits
Jawa Timur

CMC Tiga Warna menjadi pilot project ekowisata ramah iklim

Ditto Parikesit

SUARA WARNA – Three Colours Clungup Mangrove Conservation (CMC) menjadi proyek percontohan kementerian pariwisata menjadi ECO-tourism rendah karbon.

Menurut penelitian CIFOR (Center for International Forestry Research), CMC Tiga Varna yang memiliki lahan mangrove seluas 81 hektare dapat menyerap karbon lima kali lebih baik dibandingkan hutan dataran tinggi tropis. Artinya wisatawan datang untuk bersenang-senang tanpa menambah jejak karbon penanaman mangrove.

Dito Parikesit, Direktur Pariwisata Minat Khusus, menceritakan tren pariwisata di kawasan UPT Pelabuhan Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang telah berubah dari pariwisata massal menjadi wisata berkualitas sejak pandemi.

Baca juga: Kota Malang terus menambah bus Macito

Dishub Kota Batu menyiapkan 7 lahan parkir untuk menyambut libur tahun baru

“Wisata minat khusus seperti ini adalah contoh dimana wisatawan memiliki keinginan yang sangat besar untuk datang, itulah wisata yang berkualitas, itulah wisata minat khusus. Dia menamai CMC tiga warna sebagai salah satu pilot pengurangan jejak karbonnya, ”katanya.

Saptoyo, Ketua Yayasan Alam bhakti Sendang Biru yang mengelola CMC triwarna dan memiliki motto hidup lestari dan sejahtera di alam, menyambut baik program ini.

“Melalui program ini kami memperkenalkan kepada masyarakat dan wisatawan apa itu ekowisata, apa itu jejak karbon. Apa yang perlu dilakukan untuk menghadapinya, kita semua bisa terlibat dalam menjaga kelestarian alam,” tambah Saptoyo.

Selain sebagai pilot project, CMC juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif dengan alat penunjang pariwisata yang spesifik. Berupa tenda dome, kano, perlengkapan camping dan alat dokumentasi untuk merekam kegiatan wisata.

Sementara Kadisparbud Kabupaten Malang, Purwoto bangga dengan CMC tiga warna tersebut. Sementara tempat wisata lain mengharapkan kunjungan wisatawan memadati kawasan yang dikelola, CMC justru membatasi dan mengedukasi wisatawan. Ini berfungsi secara eksklusif untuk melestarikan alam dan ekowisata berkelanjutan.(der)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button