Ingin Lahirkan Penyanyi Sekelas Asmara Bahagia, Mantan Wali Kota Malang Peni Suparto Tunjuk Penyanyi asal Malang
JATITIMES – Dunia musik dangdut terus berkembang di sejumlah daerah. Salah satunya di Malang yang kini tengah bangkit kembali bersaing di industri musik dangdut Jawa.
Ebes Musik Production-lah yang menghasilkan penyanyi-penyanyi baru yang nantinya akan bersaing dengan penyanyi-penyanyi asal Jawa Timur. Penyanyi malang ini diharapkan dapat menambah warna kancah musik dangdut Indonesia seperti Via Vallen, Happy Asmara, Syahiba Saufa, Nella Kharisma dan Yeni Inka.
Baca Juga: BNY Kejar Aspirasi, Salurkan Kebutuhan, Gus Robith: Aspirasi Banyak Orang Hilang
Ebes Music Production adalah Rumah Produksi (PH) milik mantan Walikota Malang, Peni Suparto. Perjalanan Produksi Musik Ebes dimulai dengan sebuah lagu berjudul Büngan Karangkates yang dibawakan oleh Yofi Syahputri.
“Saya ingin menarik anak-anak muda yang memiliki bakat untuk tampil di kancah musik dangdut Indonesia. Karena jika kita mencintai Bhumi Arema, Malang, kita harus berprestasi di bidang masing-masing. Malang tempatnya para juara,” kata Peni yang juga Executive Producer Ebes Music Production itu, saat rilis perdana lagu “Bendingan Karangkates” pada Sabtu (16/7022) di Paradiso, Kepanjen.
Pria yang akrab disapa Ebes Inep ini mengaku PH-nya memilih penyanyi Yofi Syahputri karena memiliki karakter sonik yang cocok dengan lagu yang diciptakannya. Dan dia berharap penyanyi Malang bisa menembus genre dangdut Jawa secara nasional.
“Ini adalah bentuk kecintaan saya pada seni. Selama ini saya juga terus melingkari penyanyi-penyanyi berbakat dari Malang untuk membantu mereka mengembangkan skill dan bakatnya,” ujar Ebes Inep.
Menurut Ebes, beberapa lagunya, antara lain yang berjudul “Bendingan Karangkates”, sedang direkam dan dibuat video klipnya di bendungan yang juga dikenal sebagai objek wisata itu. Hal ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pariwisata di Kabupaten Malang.
“Saya ingin menarik anak-anak muda yang memiliki bakat untuk tampil di kancah musik dangdut Indonesia,” kata Ebes Inep.
Baca Juga: Terungkap Dua Kasus Siswa Terkena Dampak, Pemkab Banyuwangi Minta Guru Lakukan Tes Psikologi Secara Rutin
“Jika kita mencintai Bhumi Arema, Malang, kita harus unggul di bidang masing-masing. Malang adalah tempat para juara, jadi saya ingin menarik generasi muda untuk merevitalisasi dunia musik dangdut Indonesia,” tambah Ebes Inep.
Keinginan penis untuk menghasilkan penyanyi asal Malang selalu menjadi impian. Karena kecintaannya pada Bhumi Arema sudah lama terpendam meski berasal dari Kediri.
“Yang saya lihat belum ada penyanyi pop dangdut di Malang Raya, jadi saya ingin menampung musisi muda, dan Yofi Syahputri dan Harvi membawa warna ke dunia musik Indonesia,” kata Peni.
Source: jatimtimes.com
