Pos polisi Basuki Rahmat di kota Malang ditutup dengan berbagai poster yang menyelidiki tragedi Kanjuruhan
MEMOonline.co.id. miskin – Pos polisi di Jalan Basuki Rahmat simpang BCA Kota Malang menjadi kendala bagi pengguna jalan.
Bangunan seluas kurang lebih 2 x 2 m² itu hampir seluruhnya ditutupi dengan berbagai poster yang menyerukan penyelidikan atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022.
Hal ini menjadi perhatian hampir seluruh pengguna jalan bahkan wisatawan baru yaitu Kayutangan Harritage Malang.
Berdasarkan pantauan tim MEMO Online, berbagai poster terlampir berbunyi mengkritik keadilan tragedi Kanjuruhan.
Menurut seorang warga setempat, poster itu kemungkinan ditempel di kantor polisi pada Rabu malam, Kamis (1/11/2023).
Berbagai poster tersebut antara lain Investigasi Mendalam Tragedi Kanjuruhan, Big Boss Tak Ditemukan, Man of the Match Brutality, Arek Malang vs Malang Kucecwara. Ada juga Lawan dan Hentikan Kebrutalan Para Pejabat, di mana salah satu wajah penembak gas air mata bertuliskan “Ibuku Masih Bangga Padaku, Mengambil 135 Nyawa” tertulis di atasnya.
Tulisan poster tersebut merupakan bentuk kritik terhadap tragedi Kanjuruhan. Berbagai upaya hukum telah dilakukan bagi keluarga korban dan korban. Mulai pengaduan ke Komnas HAM, Bareskrim Polri, Komisi III DPR RI, Kejati Jatim di Ombudsman RI.
Pengarang: Dalan
Penerbit: Udiens
Penerbit: Satrio Pininggit
INI ADALAH PILIHAN
teknologi
Source: news.google.com
