KMT KRL Sudah Bisa Digunakan Untuk Beli Tiket Bus Transjogja – ANTARA News Yogyakarta
Yogyakarta (ANTARA) – Kartu Multi Trip yang dikeluarkan KAI Commuter untuk memudahkan transaksi pembayaran tiket commuter line, termasuk KRL Yogyakarta-Solo, kini memiliki manfaat yang lebih luas yaitu dapat digunakan untuk pembelian tiket bus Transjogja.
“Mulai hari ini, Kartu Multi Trip (KMT) yang semula hanya digunakan untuk pembelian tiket KRL, kini juga dapat digunakan untuk pembelian tiket Transjogja,” kata Direktur Operasi dan Pemasaran Komuter KAI Wawan Ariyanto di sela-sela Launching integrasi KMT di Yogyakarta, Kamis.
Menurutnya, penggunaan satu kartu untuk keperluan transaksi saat membeli tiket KRL dan bus Transjogja akan memudahkan akses angkutan umum.
Baca juga: KRL Yogyakarta-Solo Tingkatkan Kapasitas Hingga 80 Persen
Berdasarkan data KAI Commuter, sekitar 60 persen penumpang KRL Yogyakarta-Solo menggunakan KMT untuk transaksi pembelian tiket, sehingga pengembangan layanan bus Transjogja diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas.
Wawan mengatakan penumpang KRL Yogyakarta-Solo menunjukkan tren yang baik, sekitar 10.000 penumpang di hari biasa dan bisa meningkat menjadi sekitar 18.000 penumpang di akhir pekan.
Cara pembayaran yang digunakan sama, yaitu dengan mengurangi saldo yang tersimpan di KMT sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan diperkenalkannya integrasi KMT, edisi khusus KMT juga diperkenalkan. “KMT lama masih bisa digunakan untuk pembelian tiket Transjogja. Hari ini baru saja diluncurkan KMT edisi khusus saja. Chip di kartu masih sama,” katanya.
Masyarakat bisa mendapatkan KMT di stasiun KRL dan beberapa terminal Transjogja, serta untuk isi ulang pulsa.
Sementara itu, Ni Made Dwipanti Indrayanti, Kepala Dinas Perhubungan DIY, mengatakan pengembangan fungsi KMT untuk pembelian tiket Transjogja merupakan layanan tambahan yang akan memudahkan masyarakat menggunakan transportasi umum.
“Dengan satu kartu, Anda bisa mengakses KRL Transjogja dan layanan bus,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan angkutan umum dalam pembenahan rumah perlu lebih ditingkatkan karena daerah tersebut merupakan daerah tujuan wisata, sehingga diharapkan wisatawan beralih dari angkutan pribadi ke angkutan umum untuk menuju berbagai destinasi.
“Oleh karena itu, pelayanan angkutan umum perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat mendukung pariwisata home improvement,” ujarnya.
Selain cukup menggunakan kartu untuk KRL Transjogja dan layanan bus, Ni Made mengatakan layanan Transjogja juga akan ditingkatkan dengan menambahkan fasilitas fisik seperti: B. Halte bus lebih dekat ke Stasiun Tugu Yogyakarta.
“Dengan demikian, penumpang tidak perlu berjalan jauh dari stasiun Tugu ke halte Malioboro 1 untuk naik Transjogja. Akan ada halte bus di dekat stasiun kereta api,” katanya.
Sementara itu, Dyah Puspitasari, Presiden Direktur PT Anindya Mitra Internasional (AMI), mengatakan telah menyediakan sekitar 750 KMT suku cadang di delapan terminal Transjogja, yaitu Taman Pintar, SMP Negeri 5 Yogyakarta, Terminal Jombor, Bandara Adi Sutjipto, Plaza Ambarukmo, Samsat. , Palbapang dan Pakem.
PT AMI adalah BUMD milik Pemerintah DIY yang bergerak di berbagai sektor seperti industri, jasa, perdagangan umum, transportasi, agribisnis dan pertambangan, termasuk pemerintahan Transjogja.
Baca Juga: KAI Commuter Berlakukan KRL dan Kereta Lokal Sesuai Aturan Baru
Source: news.google.com
