Kesadaran sampah masih rendah di masyarakat Manggarai Barat
BERITA KEMENANGAN MANGGARAI BARAT Kesadaran masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, NTT untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan sudah hilang. Meski Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, telah ditetapkan sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP).
Demikian disampaikan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, Rabu (24/8/2022) sore.
Diakuinya, kesadaran masyarakat Manggarai Barat, khususnya Labuan Bajo, tentang pengelolaan sampah sangat lemah. Dibutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk membangun kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah.
Baca Juga: Perumda Air Minum Wae Mbeliling Pasang Meteran Gratis untuk Panti Asuhan Binongko
Labuan Bajo sebagai destinasi wisata sangat penting untuk menjaga kebersihan agar wisatawan yang berkunjung sangat senang saat mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Labuan Bajo.
“Penanganan sampah di Labuan Bajo merupakan tuntutan agar kelompok atau masyarakat yang mengurus sampah di Labuan Bajo harus dikembangkan di Labuan Bajo. Tujuannya agar sampah tidak lagi menjadi masalah di Labuan Bajo,” kata Edi Endi.
Ia mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan sangat prihatin dengan permasalahan sampah di Labuan Bajo usai kunjungannya ke Labuan Bajo pada 2018. Agar tidak ada lagi permasalahan sampah di Labuan Bajo kedepannya, masyarakat Mabar membutuhkan kesadaran untuk menjaga sampah.
Baca Juga: Pemkab Manggarai Barat Rekomendasikan Lokasi Tank Farm
“Saya masih mengatakan bahwa kesadaran masyarakat Labuan Bajo untuk menjaga sampah masih sangat kurang. Sosialisasi sampah sudah sering kita lakukan di pasar dan di dunia pendidikan. Namun kesadaran masyarakat akan kebersihan di Mabar masih sangat rendah,” kata Edi Endi.
Edi Endi berterima kasih kepada pemerintah pusat yang sering memperhatikan infrastruktur. Saat ini, Labuan Bajo semakin terkenal di dunia internasional karena objek wisata seperti Komodo dan objek wisata lainnya telah masuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia.
Ribuan wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo setiap tahun, selama ini pemerintah pusat telah membangun infrastruktur penunjang pariwisata di Labuan Bajo.
Sejak Labuan Bajo masuk sebagai destinasi wisata, Bupati Edi Endi mengajak masyarakat untuk peduli sampah kedepannya. Selain itu, kesadaran masyarakat akan pembuangan sampah perlu dikembangkan.
Untuk membuat wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo betah berada di Labuan Bajo. Selain itu, masih banyak lagi objek wisata yang indah di Kabupaten Manggarai Barat.
Baca Juga: Masyarakat Diundang Ikut Program Keluarga Berencana
“Saya mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sampah ke depan. Saya yakin kesadaran masyarakat akan sampah akan dimulai dalam tiga tahun ke depan,” kata Edi Endi.
Pelaku Wisata Labuan Bajo Mateus Siagian mengatakan: Labuan Bajo sangat concern dengan masalah sampah. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah sangat diperlukan. Dan pemimpin lokal perlu memiliki tingkat kesadaran yang sangat tinggi untuk mengatasi masalah sampah di masyarakat.
Baca Juga: Kondisi Gedung SD Wae Mege Mengkhawatirkan
Ia juga mengimbau pengelola hotel dan restoran di Labuan Bajo untuk tidak membuang sampah sembarangan. Setiap hotel dan restoran harus memiliki teknologi pengelolaan sampah dan tidak membuang sampah ke laut. Selain itu, Labuan Bajo kini semakin dikenal dunia internasional sebagai kota pariwisata.
Untuk mengatasi masalah sampah di Labuan Bajo, Mateus menyarankan agar masyarakat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran tentang sampah. Dan dibutuhkan pemimpin daerah yang kuat dan cerdas untuk mengatasi masalah sampah di Labuan Bajo.
“Kita harus belajar dari kota Surabaya di Jawa Timur. Kota Surabaya semakin sadar masyarakat dan pimpinan daerahnya dalam pengelolaan sampah. Kabupaten Manggarai Barat perlu belajar dari kabupaten-kabupaten yang telah berhasil mengelola sampah,” kata Mateus.***
Source: mabar.victorynews.id
