Pertamina prediksi konsumsi bensin naik 3 persen selama Nataru 2023, BBM justru turun 3 persen

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA – PT Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading yaitu Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memperkirakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) naik 3 persen selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Sementara itu, Gasoil diperkirakan turun sekitar 3 persen.

Hal itu disampaikan Fedy Alberto, Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, dalam acara media jelang Nataru 2023 di Surabaya, Kamis (22/12/2022).

Penyaluran BBM selama Satgas Nataru 2022 diperkirakan meningkat sekitar 3 persen dari rata-rata November 2022 atau lebih dari 18.000 KL (kiloliter),” kata Fedy.

Sedangkan rata-rata konsumsi BBM saat ini sekitar 17.881 KL/hari.

Sementara itu, realisasi penyaluran BBM ke Satgas BBM Nataru 2022 diprediksi justru mengalami penurunan sekitar 3 persen dari rata-rata November 2022 sekitar 8.500 KL.

Konsumsi bahan bakar rata-rata sekitar 8.842 KL/hari.

“Ini karena adanya pembatasan pergerakan barang oleh pemerintah selama hari raya Nataru,” kata Fedy.

Hingga akhir tahun ini, LPG diperkirakan meningkat sekitar 2 persen dari rata-rata November 2022 sebesar 6.000 ton, dengan rata-rata konsumsi PSO-LPG dan NPSO-LPG sebesar 5.745 ton/hari.

“Kenaikan diperkirakan terjadi di sektor elpiji 3kg dan elpiji 50kg khususnya konsumen niaga dan hotel menjelang hari raya Nataru,” kata Fedy.

Penjualan avtur di 13 bandara di wilayah Jatimbalinus selama periode Satgas Nataru 2022 juga diperkirakan meningkat sekitar 10,1 persen dari penjualan normal 2.200 KL per hari, atau naik 152 persen dari perkiraan Satgas Nataru 2021.

Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memperkirakan terjadi peningkatan konsumsi di beberapa wilayah. Misalnya, NTT akan menjadi destinasi Natal.

Sedangkan perayaan tahun baru terkonsentrasi di Bali, Surabaya, Kota Malang, dan Kota Batu. Selain itu tempat wisata yang juga tidak kalah pentingnya adalah Malang, Banyuwangi, Bali, Lombok, Labuan Bajo.

Source: news.google.com