Pengembangan Desa Wisata di Kawasan Ekonomi Khusus Singosari - WisataHits
Jawa Timur

Pengembangan Desa Wisata di Kawasan Ekonomi Khusus Singosari

TEMPAT Pariwisata kini telah menjadi tempat pengembangan ekonomi baik di tingkat daerah maupun pusat. Mengingat tempat wisata merupakan bisnis yang berpotensi menjadi leading sector di Indonesia, beberapa negara bahkan sudah mulai gencar mengembangkan potensi wisata yang bisa diluncurkan di negaranya sehingga dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Dalam pengembangan pariwisata tentunya dibutuhkan banyak pihak, baik pemerintah kota sendiri, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Pengembangan pariwisata perlu memperhatikan beberapa aspek penting seperti: B. aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek alam. Hal ini sejalan dengan konsep pariwisata berkelanjutan yang juga sedang dikembangkan oleh Indonesia agar tidak berhenti begitu saja dan dapat berlanjut untuk generasi mendatang. Pengembangan pariwisata di Indonesia saat ini sedang berkembang, baik di daerah yang termasuk dalam KEK (Zona Ekonomi Khusus) maupun yang belum.

Kawasan yang termasuk dalam KEK tentunya menjadi perhatian dalam pemenuhan fasilitas baik fisik maupun non fisik. Tujuannya adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Ada banyak sektor yang menjadi fokus strategi KEK yaitu produksi dan pengolahan, pariwisata, ekonomi berbasis digital, pengembangan dan pengelolaan, kesehatan dan masih banyak lagi. Hingga saat ini terdapat sekitar 18 KEK di Indonesia diantaranya Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pemilihan Kabupaten Singosari sebagai kawasan KEK dikarenakan lokasinya yang strategis dan keunggulan sumber daya manusianya.

Ada beberapa tempat wisata di Desa Randuagung Kecamatan Singosari. Salah satunya adalah Wisata Kebun Winih (Benih), taman wisata dengan banyak bibit tanaman buah, serta tempat rekreasi dengan kolam renang dan pendopo yang sengaja dibuat untuk pengunjung bersantai. Selain itu, taman wisata ini memiliki panggung yang digunakan untuk acara hiburan bagi pengunjung untuk mendengarkan musik. Ada juga kantin yang menawarkan beberapa makanan dan minuman dengan harga yang relatif terjangkau.

Dengan hasil bibit buah-buahan tersebut dan jika dikembangkan lebih lanjut tentu desa akan terbantu, dan juga dengan pembangunan dan pengelolaan fasilitas yang baik, tidak menutup kemungkinan desa tersebut akan menjadi desa wisata, namun tentunya, perlu peran masyarakat dalam Pembangunan desa wisata karena terjalin untuk kepentingan bersama.

Pengembangan pariwisata di kawasan ekonomi khusus tentunya akan berdampak besar terhadap penerimaan negara, pendapatan daerah dan masyarakat sekitar akan merasakan hal ini seiring semakin beragam dan terbukanya lapangan pekerjaan. Semakin banyak sarana dan prasarana yang dibangun dan daerah tersebut berpotensi untuk lebih dikenal di luar negeri melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus.

Namun pengembangan KEK perlu penanganan lebih lanjut agar dapat berjalan dengan baik. Namun pembangunan tersebut membutuhkan biaya yang sangat tinggi, sehingga diperlukan kerjasama strategis dengan pihak swasta dan negara lain. Tantangan lain yang bisa muncul adalah kurangnya kerjasama yang baik antara kawasan KEK dengan kawasan lain, tidak ada yang bisa ditonjolkan di kawasan tersebut, belum tersedianya fasilitas yang memadai atau fasilitas yang belum terintegrasi dengan fasilitas lainnya.

Pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Singosari masih terus berlangsung. Berdasarkan data Kawasan Ekonomi Khusus, KEK Singosari diperkirakan mampu menarik investasi sekitar Rp 11,92 triliun dan juga diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja hingga 6.863 orang. Pemilihan kawasan ekonomi khusus di wilayah Jawa Timur didasarkan pada wilayah yang strategis dan juga berdasarkan data pembangunan manusia di Malang Raya yang menempati peringkat tinggi di Provinsi Jawa Timur. Sehingga dapat menjadi aset bagi pengembangan sumber daya manusianya.

Penulis:

Ramadan

Mahasiswa Sosiologi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang Tahun 2020

Source: radarjombang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button