5 candi di sekitar Prambanan, sebagian masih berupa reruntuhan

KOMPAS.com – Candi Prambanan merupakan destinasi wisata yang populer tidak hanya bagi wisatawan dari luar daerah tetapi juga bagi wisatawan mancanegara.

Wisatawan tidak hanya dapat mengunjungi Candi Prambanan, tetapi juga candi-candi di sekitarnya.

Candi Prambanan milik Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun pelataran dalam candi ini terletak di daerah Klaten Jawa Tengah.

Baca Juga: Candi Prambanan masuk Yogyakarta atau Jawa Tengah lihat keterangannya

Namun, bagian kompleks candi Prambanan yang termasuk wilayah Klaten tidak termasuk candi utama yang termasuk dalam kompleks tersebut.

Jika Anda berencana untuk menghabiskan liburan di Candi Prambanan dan sekitarnya, berikut beberapa candi di sekitarnya yang bisa Anda kunjungi juga.

Candi-candi yang mengelilingi Candi Prambanan

1. Candi Sewu

ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGROHO Bhikkhu sembahyang pada perayaan Waisak 2566 BE/2022 di Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Perayaan Waisak 2566 BE/2022 yang dihadiri oleh umat Buddha dari Jawa Tengah dan Yogyakarta mengangkat tema “In love are all brother” ke meja makan.

Candi Sewu merupakan bagian dari Kompleks Candi Prambanan dan terletak di Klaten.

Lokasinya berada di Dusun Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Baca Juga: Sejarah Candi Prambanan dari Pendiriannya Hingga Penetapan Sebagai Situs Warisan Dunia

Dikutip dari situs Perpustakaan Nasional Indonesiajarak antara candi ini dengan candi Prambanan adalah sekitar 800 meter arah selatan arca Rara Jonggrang.

2. Candi Lumbung

Dermaga. BPCB Jawa Tengah Ilustrasi Candi Lumbung di Kabupaten Klaten Jawa Tengah.

Sama seperti Candi Sewu, Candi Lumbung juga terletak di Dusun Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten dan di Kompleks Candi Prambanan.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Candi ini merupakan candi Budha.

Baca Juga: Memahami Makna Relief Candi Prambanan Seputar Kisah Ramayana

Candi Lumbung diperkirakan dibangun antara abad ke-9 dan ke-10 ketika Kerajaan Mataram kuno masih berkuasa.

Source: news.google.com